Malang, Lensaupdate.com – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo untuk memperkuat sektor pendidikan mendapatkan dukungan akademik yang kuat. Pada Selasa (1/7/2025) lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang (UM).
Acara penandatanganan yang berlangsung di Graha Rektorat UM ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan mutu pendidikan berbasis riset dan teknologi di Kabupaten Probolinggo. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua LPPM UM Prof. Markus Diantoro dan Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi.
Kerja sama ini difokuskan pada beberapa program prioritas yang sejalan dengan visi besar Bupati Probolinggo dalam membangun sistem pendidikan dasar yang unggul, adaptif dan bertaraf internasional.
Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi menyampaikan bahwa perjanjian kerja sama ini mencakup beberapa agenda penting diantaranya penerapan International Class Program (ICP) untuk menciptakan pendidikan dasar yang kompetitif dan berstandar global serta pengembangan Science Center sebagai pusat penelitian dan inovasi pendidikan berbasis sains.
“Selanjutnya, penguatan ekosistem pembelajaran sains dan kreativitas melalui pembangunan Pusat Ilmu Pengetahuan, pendirian Sekolah Percontohan sebagai model pendidikan unggulan di tingkat daerah, peningkatan kapasitas guru dan siswa melalui pelatihan, inovasi kurikulum, dan dukungan sarana pembelajaran modern serta pelestarian budaya lokal berbasis riset, untuk memperkuat karakter dan identitas generasi muda Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Menurut Joko, kerja sama antara Disdikdaya Kabupaten Probolinggo dan UM ini diharapkan menjadi model kemitraan strategis antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Dengan berbasis riset, inovasi dan pengembangan teknologi, kolaborasi ini ditargetkan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan serta pelestarian kebudayaan lokal di Kabupaten Probolinggo.
“Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk mencetak generasi unggul dan siap bersaing di era global, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal dan budaya daerah,” terangnya.
Sementara Ketua LPPM UM Prof. Markus Diantoro menegaskan bahwa pihaknya siap mengerahkan sumber daya terbaik untuk mendukung seluruh agenda yang telah dirancang. UM akan fokus pada implementasi ICP di sekolah percontohan serta perumusan grand design Science Center sebagai pusat unggulan riset pendidikan.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara akademisi dan pemerintah daerah akan menghasilkan perubahan nyata. Ini adalah bagian dari misi kampus untuk turut serta membangun bangsa melalui peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya. (nab/zid)