Gowes bareng dengan menempuh jarak 14 kilometer dengan start dan finish di Rest Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan ini diikuti oleh ribuan goweser dari dalam dan luar Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan yang diawali dengan penyerahan paket sembako secara simbolis ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris, Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Iwan Hermaya, Ketua Dekopinwil Jawa Timur Slamet Sutanto dan Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Sugianto.
Turut hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Taufik Alami, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta insan gerakan koperasi di Kabupaten Probolinggo.
Selain gowes bareng, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan senam bersama yang dipimpin oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto bersama sejumlah insan koperasi di Kabupaten Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut, panitia menyediakan beragam hadiah hiburan yang menarik serta hadiah utama terdiri dari 4 unit sepeda onthel, 1 unit sepeda listrik dan 1 unit sepeda motor.
Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengatakan keberadaan koperasi yang langsung diintervensi oleh pemerintah merupakan inovasi baru yang diharapkan mampu mengatasi berbagai persoalan ekonomi di desa, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Harkopnas ini tentunya wajib kita rayakan, karena ke depan koperasi akan menjadi titik tolak, di mana pembangunan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto itu dimulai dari desa,” katanya.
Lebih lanjut Bupati Haris menjelaskan koperasi merah putih di desa tidak hanya sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga sebagai pengelola kebutuhan masyarakat seperti pupuk dan pembelian gabah yang selama ini menjadi kendala utama bagi petani dan masyarakat desa.
“Ini baru pertama kali ada koperasi yang langsung diintervensi oleh pemerintah. Saya yakin ini bisa betul-betul menyelesaikan semua persoalan, terutama kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Bupati Haris mengajak seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di desa untuk memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam mengembangkan koperasi desa sebagai tulang punggung ekonomi lokal.
“Besar harapan kami masyarakat seluruhnya, terutama di desa-desa, betul-betul support dan mendukung upaya pemerintah. Prinsipnya adalah bagaimana kesejahteraan masyarakat desa bisa berdiri di kaki sendiri, merasa di negeri sendiri dan betul-betul eksis serta berdaya saing,” tambahnya.
Sementara Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Sugianto menyampaikan kegiatan gowes bareng ini menjadi simbol kekompakan dan semangat kebersamaan koperasi di Kabupaten Probolinggo.
“Gowes bareng ini merupakan bagian dari puncak perayaan Harkopnas ke-78 di Kabupaten Probolinggo. Selain sebagai ajang silaturahmi, ini juga bentuk edukasi dan kampanye koperasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Sugianto, rangkaian kegiatan Harkopnas tahun ini cukup beragam. Selain gowes, digelar pula bakti sosial berupa donor darah dan pembagian 860 paket sembako kepada masyarakat. “Hari ini pembagian sembako dilakukan secara simbolis, tapi distribusinya akan terus berlanjut. Ini bentuk nyata kepedulian koperasi terhadap lingkungan sekitar,” jelasnya.
Tidak hanya itu jelas Sugianto, gerakan koperasi juga memberikan dukungan dalam berbagai kegiatan lain, termasuk lomba gacoran burung perkutut lokal. “Kita memberikan support utama berupa hadiah seekor sapi untuk pemenang sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya lokal,” tambahnya.
Sebagai bentuk partisipasi aktif dalam peringatan Harkopnas di tingkat Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Probolinggo mengirimkan 38 perwakilan ke peringatan Harkopnas ke-78 tingkat Jawa Timur di Kabupaten Bojonegoro serta dua pemandu koperasi untuk mengikuti pelatihan pendampingan koperasi di Kabupaten Probolinggo.
“Kami berharap momentum ini bisa mendorong masyarakat untuk lebih mengenal koperasi secara utuh. Kami ingin masyarakat semakin melek koperasi mulai dari tahu apa itu koperasi, apa fungsinya dan manfaat berkoperasi. Ini penting agar koperasi benar-benar menjadi sokoguru perekonomian rakyat,” lanjutnya.
Lebih lanjut Sugianto menerangkan peluncuran Koperasi Desa Merah Putih yang dilakukan Presiden RI pada 21 Juli 2025 lalu. Peluncuran ini disebutnya sebagai tonggak baru dalam perkembangan koperasi di Indonesia. “Kami berharap Kabupaten Probolinggo bisa menjadi salah satu barometer koperasi di Jawa Timur,” tambahnya.
Sedangkan Ketua Dekopinwil Provinsi Jawa Timur Slamet Sutanto mengapresiasi pelaksanaan kegiatan gowes tersebut. Model kegiatan seperti ini sangat efektif untuk mengajak masyarakat lebih dekat dengan koperasi, khususnya koperasi desa atau koperasi merah putih yang saat ini menjadi fokus utama pemerintah.
“Alhamdulillah, Dekopinda Kabupaten Probolinggo yang hari ini melaksanakan kegiatan gowes bareng dalam rangka memperingati Harkopnas ke-78. Saya melihat ini sebagai bagian dari sosialisasi yang sangat baik,” ujarnya.
Lebih lanjut Slamet menekankan pentingnya dukungan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten dan kota dalam mensukseskan koperasi desa/kelurahan merah putih.
“Saya berharap seluruh elemen masyarakat dapat memberikan dukungan dengan komitmen bersama-sama. Tanpa komitmen, koperasi desa/kelurahan sulit untuk kita wujudkan bersama. Komitmen yang saya maksud adalah komitmen masyarakat, pengurus koperasi, pemerintah dan yang tidak kalah penting adalah komitmen Dekopinda itu sendiri,” pungkasnya. (nab/zid)
