Dringu, Lensaupdate.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo bersinergi dengan TP PKK Kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) guru PAUD Holistik Integratif tahun 2025 di aula Diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Probolinggo, Selasa hingga Kamis (17-19/6/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang guru PAUD dari desa dan kecamatan lokus stunting tahun 2025 di Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan mereka dipandu narasumber dari Ketua Asosiasi Pelatih PAUD Indonesia (APPAUDI) Provinsi Jawa Timur Wujiati, Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo dan Disdikdaya Kabupaten Probolinggo.
Materi yang diberikan diantaranya konsep PAUD Holistik Integratif, implementasi layanan PAUD HI, peran guru dan lembaga dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, praktik baik dan studi kasus.
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Eksi Wulandari menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas guru dalam memberikan layanan pendidikan anak usia dini yang menyeluruh meliputi aspek pendidikan, kesehatan, gizi, perlindungan dan pengasuhan.
"Diharapkan para guru PAUD memahami konsep dan implementasi PAUD Holistik Integratif, terbentuknya jejaring antar guru PAUD dalam penguatan layanan HI serta tersusunnya rencana tindak lanjut di masing-masing satuan PAUD," ungkapnya.
Sementara Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan pendidikan anak usia dini merupakan fondasi utama dalam membangun generasi masa depan yang cerdas, sehat dan berkarakter.
"Melalui layanan PAUD Holistik Integratif, kita tidak hanya memberikan pendidikan, tetapi juga memastikan pemenuhan kebutuhan gizi, kesehatan, perlindungan serta pengasuhan yang optimal bagi anak-anak kita," katanya
Menurut Joko, tantangan dalam mendidik anak usia dini semakin kompleks. Oleh karena itu, guru PAUD harus terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi agar mampu menghadirkan pembelajaran yang menyeluruh dan bermakna. Bimtek ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi agar setiap anak mendapatkan hak tumbuh kembang secara utuh.
"Salah satu isu krusial yang menjadi perhatian bersama adalah pencegahan stunting. Berdasarkan hasil penilaian kinerja stunting yang telah dilakukan, Kabupaten Probolinggo terus memperkuat sinergi lintas sektor, terutama melalui integrasi layanan PAUD, posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB)," jelasnya.
Joko memberikan apresiasi atas semangat guru PAUD yang hadir serta peran aktif APPAUDI Jawa Timur dan TP PKK Kabupaten Probolinggo yang telah bersedia menjadi narasumber. Hal ini sebagai bentuk kegiatan kolaborasi Disdikdaya dengan TP PKK Kabupaten Pobolinggo.
"Semoga kerjasama, ilmu dan pengalaman yang dibagikan selama tiga hari ke depan dapat menjadi bekal berharga dalam menjalankan tugas mulia di satuan PAUD masing-masing. Mari kita jadikan bimtek ini sebagai wadah berbagi, belajar dan berinovasi demi kemajuan PAUD di Kabupaten Probolinggo," pungkasnya. (mel/fas)