Kraksaan, Lensaupdate.com - Pengurus Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab), Kwartir Cabang (Kwarcab) dan Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Gerakan Pramuka Probolinggo masa bhakti 2025-2030 resmi dilantik oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak HM. Arum Sabil di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Senin (28/7/2025) sore.
Dalam kepengurusan tersebut, Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Probolinggo masa bhakti 2025-2030 dijabat oleh Bupati Probolinggo Kak dr. Mohammad Haris, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo masa bhakti 2025-2030 dijabat oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Kak Fahmi AHZ dan Ketua LPK Gerakan Pramuka Probolinggo masa bhakti 2025-2030 dijabat oleh Fandhi Putra.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Kak Marisa Juwitasari Moh. Haris, Ketua III Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Kabupaten Probolinggo Kak Umi Haniah Fahmi AHZ, jajaran Forkopimda, Ketua Mabiran dan Ketua Kwarran, BP 13.13 dan Dewan Kerja Cabang (DKC) Gerakan Pramuka Probolinggo.
Prosesi pelantikan ini ditandai dengan pernyataan kesetiaan sebagai pengurus Mabicab, Kwarcab dan LPK Gerakan Pramuka Probolinggo masa bhakti 2025-2030. Sekaligus penyematan tanda jabatan dan Kartu Tanda Anggota (KTA) Pramuka secara simbolis kepada Ketua Mabicab Kak dr. Mohammad Haris dan Ketua Kwarcab Kak Fahmi AHZ oleh Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak HM. Arum Sabil.
Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Probolinggo Kak dr. Mohammad Haris menyampaikan rasa syukur dan harapannya terhadap pengurus baru agar mampu membawa Gerakan Pramuka lebih maju dan relevan dengan tantangan zaman. “Semoga acara hari ini penuh berkah dan menjadi salah satu hikmah untuk membangun generasi muda yang tangguh, berkarakter dan hebat,” katanya.
Kak Haris menegaskan pentingnya revitalisasi Pramuka sebagai gerakan yang berperan besar dalam pembangunan karakter generasi muda, terutama di tengah tantangan digitalisasi, penyalahgunaan narkoba dan penurunan nilai sosial.
“Mari kita bersinergi membumikan nilai-nilai Pramuka, tidak hanya di sekolah, tapi juga dalam kegiatan sosial dan kebencanaan. Peran Pramuka harus nyata di tengah masyarakat," tegasnya.
Lebih lanjut Kak Haris menyoroti pentingnya penguatan program “Pramuka Peduli”, khususnya dalam bidang penanggulangan bencana dan pembangunan berkelanjutan di desa-desa. Oleh karena itu penting memaknai slogan “Probolinggo SAE” bukan hanya sebagai jargon, tetapi sebagai komitmen menuju daerah yang Sejahtera, Amanah-Religius dan Eksis Berdaya Saing.
“Gerakan Pramuka di Kabupaten Probolinggo harus eksis dan mampu bersaing, sesuai visi dan misi daerah. Dengan tangan kakak-kakak semua, saya yakin kita bisa wujudkan itu,” tambahnya.
Kak Haris menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus yang dilantik dan berharap mereka tetap istiqomah dalam mengemban amanah. “Selamat kepada kakak-kakak yang telah dilantik. Semoga istiqomah dalam keberkahan untuk kita semua,” harapnya.
Sementara Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak HM. Arum Sabil mengungkapkan pentingnya peran Pramuka dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Saya mengucapkan selamat atas dilantiknya seluruh pengurus keluarga besar Pramuka yang ada di Kabupaten Probolinggo. Kehadiran kami di sini adalah bentuk pelaksanaan amanat Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010,” ujarnya.
Kak Arum menegaskan keberadaan para pengurus baru bukan sekadar formalitas jabatan, tetapi merupakan panggilan tugas untuk membina dan mendampingi generasi muda secara aktif dan produktif.,
“Pramuka Kabupaten Probolinggo diharapkan terus aktif, produktif dan bermanfaat. Salam budaya juga kami sampaikan dari Ibu Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur,” tambahnya.
Menghadapi tantangan masa depan, Kak Arum mengingatkan bahwa waktu menuju Indonesia Emas 2045 tinggal 20 tahun lagi. Oleh karena itu, seluruh pihak diajak fokus pada pembentukan karakter generasi muda yang kini sedang tumbuh.
“Siapa yang akan melanjutkan tongkat estafet bangsa ini di tahun 2045? Mereka adalah anak-anak kita yang saat ini berusia sekitar 20 tahun. Konten, makanan dan pola hidup mereka hari ini akan menentukan masa depan bangsa,” tegasnya.
Kak Arum juga menyinggung pentingnya menjaga kesehatan mental generasi muda, terutama di tengah maraknya konsumsi makanan tidak sehat dan penggunaan media sosial yang tidak bijak.
“Karena Bupatinya adalah seorang dokter, saya ingin menyampaikan bahwa tidak sedikit anak-anak remaja kita yang mulai mengalami persoalan kesehatan mental. Ini bukan hanya tugas keluarga, tapi juga tugas kita bersama, termasuk Pramuka,” terangnya.
Lebih lanjut Kak Arum menegaskan Gerakan Pramuka harus hadir sebagai wadah pembinaan karakter, cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. “Yang paling penting adalah mari kita berharap dan berusaha bersama-sama agar Pramuka bisa hadir untuk menyiapkan generasi unggul di masa depan,” pungkasnya. (nab/zid)