Pakuniran, Lensaupdate.com - Sebuah inovasi luar biasa lahir dari tangan kreatif pelaku usaha lokal di Desa Bimo Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo. Sebuah produk Shaany Collagen dengan bahan baku sisik ikan berhasil diproduksi oleh CV. Shaany Inovasi Berkah.
Dalam kunjungan kerja bertajuk “Bupati dan Wakil Bupati Ngantor di Kecamatan,” Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menyempatkan diri meninjau langsung proses produksi shaany collagen dari sisik ikan yang dikembangkan oleh Siti Nur Seha selaku owner CV. Shaany Inovasi Berkah.
Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Taufik Alami, Kepala Dinas Perikanan Achmad Aruman serta beberapa Kepala OPD lainnya. Mereka bersama-sama menyaksikan bagaimana limbah sisik ikan diolah menjadi produk bernilai tinggi oleh Siti Nur Seha.
Sebagai bentuk dukungan konkret, dalam kesempatan tersebut Bupati Haris juga meresmikan laboratorium kecantikan yang diberi nama Laboratorium Sintesia (Sintesis Material Alam Indonesia). Laboratorium ini diharapkan dapat memperkuat riset dan pengembangan produk berbahan dasar alami, khususnya dari potensi laut lokal.
Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengatakan ide kreatif yang dilakukan oleh Siti Nur Seha patut diapresiasi karena mampu mengubah limbah menjadi produk kesehatan dan kecantikan yang bermanfaat.
“Selama ini sisik ikan kerap dianggap tak berguna, padahal memiliki kandungan collagen yang tinggi. Sekarang, bukan hanya menjadi suplemen kulit, tapi juga dikembangkan menjadi snack collagen dari sisa ekstraksi. Ini luar biasa,” katanya.
Inovasi collagen berbasis sisik ikan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan industri lokal berbasis limbah ramah lingkungan. “Selain memberikan nilai tambah secara ekonomi, pengolahan ini juga membuka peluang baru bagi UMKM untuk berkembang di sektor kecantikan dan kesehatan secara berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara Owner CV. Shaany Inovaso Berkah Siti Nur Seha mengungkapkan ide mendirikan rumah produksi Shaany Collagen berawal dari keprihatinan terhadap banyaknya limbah hasil laut yang tidak termanfaatkan.
“Melalui riset dan uji laboratorium, kami berhasil memformulasikan collagen alami yang aman dan memiliki potensi pasar luas. Produk collagen yang dihasilkan meliputi kapsul suplemen kulit, minuman serbuk kolagen hingga cemilan sehat dari limbah sisik ikan yang sudah diekstrak.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku UMKM dapat menghasilkan solusi kreatif berbasis potensi lokal. Selain memberikan dukungan moral, pemerintah juga diharapkan terus membantu dari sisi promosi, legalitas produk hingga akses pemasaran nasional maupun ekspor. (ren/zid)