Bupati Haris dan Ning Marisa Seharian Ngantor di Kecamatan Krucil


Krucil, Lensaupdate.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo kembali melanjutkan program unggulan bertajuk “Bupati dan Wabup Ngantor di Kecamatan” yang kali ini menyapa masyarakat di wilayah Kecamatan Krucil, Rabu (30/4/2025). Program ini bertujuan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat dan memperkuat sinergi pembangunan antar wilayah.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto serta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Probolinggo. Kedatangan rombongan disambut antusias oleh masyarakat dan kepala desa se-Kecamatan Krucil.

Kegiatan diawali dengan dialog terbuka di Kantor Kecamatan Krucil. Dilanjutkan dengan peninjauan pameran produk UMKM serta prolanis dan pelayanan puskesmas di Kantor Kecamatan Krucil.

Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menyampaikan bahwa kehadiran seluruh unsur pimpinan Pemkab Probolinggo di Kecamatan Krucil bukan sekedar formalitas. Program ini bukan hanya tentang Bupati yang turun ke desa, tapi seluruh pemangku kebijakan “ngantor” langsung di kecamatan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menilai langsung kebutuhan riil pembangunan.

“Ini bukan kunjungan biasa. Hari ini seluruh pemimpin daerah secara nyata memindahkan kantor ke Kecamatan Krucil. Tidak mungkin kami lakukan ini setiap hari karena kantor pusat akan kosong. Tapi ini bentuk keseriusan kami,” ujarnya.

Bupati Haris menambahkan bahwa wilayah Kecamatan Krucil kini tengah menjadi prioritas karena masih menghadapi persoalan berat, terutama dalam hal kondisi infrastruktur dan akses menuju kawasan wisata strategis. “Hal ini karena Kecamatan Krucil ini menduduki juara infrastruktur terparah di Kabupaten Probolinggo,” terangnya.

Menurut Bupati Haris, dalam beberapa bulan terakhir pihaknya juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menyusun roadmap pembangunan infrastruktur dengan basis survei langsung di lapangan, termasuk di Kecamatan Tiris dan Krucil. Tujuannya, agar penyusunan program pembangunan berbasis pada kondisi riil masyarakat.

“Kita tidak bisa hanya duduk di balik meja. Kalau ingin tahu persoalan jalan, harus merasakan sendiri. Begitu juga pertanian, pendidikan dan kesehatan. Semuanya harus disurvei langsung,” tegasnya.

Salah satu potensi besar Kecamatan Krucil adalah sebagai kawasan agropolitan. Dari 14 desa yang ada, banyak di antaranya merupakan penghasil komoditas unggulan seperti kopi organik, porang dan gula semut serta memiliki potensi wisata alam berupa air terjun dan pemandangan pegunungan yang menawan.

Bupati Haris berharap program “Ngantor di Kecamatan” ini menjadi sarana untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Probolinggo. “Ini adalah bentuk tanggung jawab kita. Fasilitas yang kita pakai adalah amanah dari rakyat. Kalau kita ingin hidup barokah, jalani amanah ini dengan serius,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Bupati Haris juga meminta para camat agar memahami secara mendalam kondisi wilayahnya, termasuk potensi produksi pangan, angka produksi komoditas unggulan hingga permasalahan dunia pendidikan dan kesehatan.

“Camat harus hafal berapa sekolah, berapa produksi kopi, jumlah air terjun dan akses wisatanya. Semuanya penting untuk menentukan skala prioritas pembangunan ke depan,” tambahnya.

Usai berdialog dengan kepala desa dan masyarakat, Bupati Haris, Ning Marisa dan Sekda Ugas melakukan kunjungan ke KUD Argopuro sekaligus minum susu bersama di Rumah Susu. Kemudian melanjutkan kunjungan ke Bermi Ecop Park di Desa Bermi untuk meninjau Pengelolaan BUMDes di Kafe dan panen sayur kubis. Disisi lain, Ning Marisa juga Dasa Wisma Bermi.

Kunjungan Bupati Haris berlanjut ke Desa Kalianan untuk petik kopi di jalur yang dilalui dan kunjungan ke pelayanan berbasis desa serta peninjauan UMKM gula semut. Selanjutnya melakukan kunjungan ke wisata kopi organik di Desa Watupanjang serta Desa Guyangan untuk mengunjungi ke desa tematik (durian dan alpukat), tebar benih ikan dan bersantai kopi. Kunjungan ini diakhiri di Rest Area Betek di Desa Betek.

Sisi lain Sekda Ugas dari Bermi Eco Park melakukan kunjungan ke SDN Bermi 1 dan SDN Kalianan 2 melalui jalur Balai Desa Bermi. Dilanjutkan ke edukasi kopi organik di Desa Watupanjang dan kunjungan ke SMPN 1 Krucil sebelum akhirnya bergabung dengan Bupati Haris di Rest Area Betek.

Sementara Ning Marisa dari Bermi Eco Park melakukan kunjungan ke SDN Bermi 1 untuk kegiatan Bunda Literasi dan sosialisasi perbankan alternatif di Balai Desa Bermi. Kunjungan dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke kerajinan batik dan UMKM di Desa Roto serta kerajinan tas dan UMKM di Desa Kertosuko. Lalu berakhir di Rest Area Betek di Desa Betek Kecamatan Krucil. (mel/fas)