Jakarta, Lensaupdate.com - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu 2025 yang digelar di Krakatau Ballroom Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, pada Senin (22/9/2025). Kegiatan ini mengangkat tema “Penguatan Transformasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
Rakornas ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dan diikuti oleh seluruh perwakilan dari provinsi serta kabupaten/kota se-Indonesia.
Agenda utama yang dibahas meliputi penguatan kelembagaan posyandu, penanganan stunting serta penyusunan sistem registrasi posyandu nasional sesuai Keputusan Mendagri Nomor 100.3-2834 Tahun 2025.
Dalam sesi diskusi, peserta juga diajak mendalami strategi implementasi Posyandu di enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta sinkronisasi perencanaan dan penganggaran daerah bersama tim pembina Posyandu.
Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE menegaskan Posyandu tidak lagi hanya sekadar tempat menimbang balita atau memberi vitamin, melainkan berpotensi menjadi pusat layanan masyarakat desa yang holistik dan modern.
“Keberadaan Posyandu bukan semata tanggung jawab DPMD, tetapi butuh keterlibatan semua pihak, mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan hingga Satpol PP,” katanya.
Dengan kolaborasi lintas sektor jelas Ning Marisa, Posyandu bisa menjadi ruang bersama untuk edukasi gizi, ketahanan keluarga hingga pemberdayaan masyarakat. “Kami menyambut baik Rakornas ini sebagai momentum strategis untuk mengevaluasi capaian serta merancang program baru yang lebih inovatif untuk tahun mendatang,” jelasnya.
Salah satu fokus utama Rakornas adalah percepatan penurunan stunting yang masih menjadi isu kesehatan prioritas nasional. Dengan penguatan sistem Posyandu, pemerintah berharap layanan dasar seperti pemantauan tumbuh kembang anak, penyuluhan gizi, dan pemeriksaan kesehatan ibu bisa semakin merata dan tepat sasaran.
“Transformasi Posyandu adalah bagian dari upaya menciptakan generasi yang sehat dan unggul. Posyandu modern harus hadir sebagai solusi nyata bagi tantangan kesehatan di tingkat desa,” pungkasnya. (mel/fas)