Bromo Sunset Music and Culture Kenalkan Potensi Seni dan Budaya Lokal


Sukapura, Lensaupdate.com - Keindahan alam Bromo kembali berpadu dengan kemeriahan seni dan musik dalam gelaran Bromo Sunset Music and Culture 6 yang berlangsung di Amphitheater Seruni Point Bromo Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, Sabtu (20/9/2025). Acara yang dimulai pukul 14.00 hingga 19.00 WIB ini berhasil menarik perhatian ratusan wisatawan dari dalam maupun luar daerah.

Mengusung tema “Jaga Probolinggo Damai Indonesiaku”, festival ini menghadirkan pertunjukan musik energik dan ragam seni budaya khas Kabupaten Probolinggo. Para penampil sukses mencairkan suasana dingin kawasan Bromo dengan irama hangat yang mengiringi matahari perlahan tenggelam di ufuk barat.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi mengatakan kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga sarana memperkuat citra pariwisata Bromo di mata wisatawan.

“Melalui Bromo Sunset Music and Culture, kami ingin mendorong wisatawan untuk memperpanjang masa tinggal mereka di kawasan Bromo. Selain menikmati keindahan alam, mereka juga bisa mengenal lebih dekat potensi seni dan budaya lokal yang kami sajikan,” katanya.

Lebih lanjut Heri menjelaskan Bromo Sunset ini juga menjadi bentuk apresiasi bagi para seniman lokal. "Dengan panggung sebesar Bromo, mereka dapat menyalurkan ekspresi sekaligus memperkenalkan cerita rakyat, tarian tradisional serta musik khas Kabupaten Probolinggo," jelasnya.

Sejak pertama kali digelar, Bromo Sunset Music and Culture selalu berhasil mencuri perhatian wisatawan. Tidak hanya masyarakat lokal, pengunjung dari kota-kota besar seperti Surabaya, Malang hingga Jakarta turut hadir. "Informasi mengenai acara ini mayoritas disebarkan melalui media sosial yang membuat gaungnya semakin meluas dan ditunggu banyak orang," terangnya.

Keunikan utama acara ini adalah konsepnya yang menyatukan seni, musik dan panorama alam. Amfiteater Seruni Point yang berada di ketinggian menyuguhkan pemandangan spektakuler berupa lautan pasir, gunung serta matahari terbenam yang menjadi latar pertunjukan. "Perpaduan itu menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi setiap wisatawan yang hadir," tambahnya.

Dengan suksesnya penyelenggaraan tahun ini, Bromo Sunset Music and Culture semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu agenda wisata tahunan yang wajib dikunjungi. "Perpaduan antara senja, musik dan budaya membuat Bromo bukan hanya destinasi alam, tetapi juga pusat pertemuan budaya yang menghangatkan hati siapa saja," pungkasnya. (mel/fas)