Bupati Haris Tinjau Unit Hemodialisis RS Rizani, Dorong Akses dan Edukasi Kesehatan Ginjal


Paiton, Lensaupdate.com - Dalam rangka memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris melakukan visitasi ke Unit Hemodialisis Rumah Sakit Rizani Paiton, Sabtu (19/7/2025). Kunjungan ini sekaligus menjadi momentum untuk menyampaikan dukungan moril kepada para pasien cuci darah yang tengah menjalani perawatan intensif.


Sebagai kepala daerah dengan latar belakang medis, Bupati Haris secara aktif menyampaikan kepeduliannya terhadap isu kesehatan ginjal yang kini semakin meluas, terutama di kalangan usia muda. Gaya hidup tidak sehat sejak usia dini menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya kasus gagal ginjal di Kabupaten Probolinggo.

"Kondisi gagal ginjal bukan sekadar masalah klinis, tetapi juga persoalan sosial dan psikologis yang panjang. Pemerintah harus hadir, bukan hanya melalui fasilitas, tapi juga memberi semangat agar pasien tetap kuat menghadapi proses panjang hemodialisis,” ungkap Bupati Haris.

Dalam kunjungannya, Bupati Haris menekankan pentingnya upaya preventif untuk mengurangi beban pasien yang memerlukan terapi cuci darah jangka panjang. Perlunya edukasi gizi seimbang, kontrol penyakit metabolik seperti hipertensi dan diabetes sejak usia sekolah serta penerapan pola hidup sehat secara konsisten.

“Kita harus tarik benang merah dari kasus-kasus yang terjadi. Edukasi ke masyarakat harus diperkuat dan pola hidup sehat harus ditanamkan sejak kecil. Kalau bisa dicegah, kenapa harus sampai hemodialisis?” tegasnya.

Bupati Haris juga mengapresiasi RS Rizani yang telah menyediakan layanan hemodialisis dengan fasilitas yang terus berkembang. Unit ini menjadi satu-satunya fasilitas hemodialisa di Kabupaten Probolinggo hingga saat ini.

“Kabupaten Probolinggo sangat luas. Dengan satu rumah sakit yang menyediakan layanan hemodialisa, tentu belum cukup. Harapan kami, ke depan fasilitas seperti ini bisa hadir di wilayah lain agar akses layanan semakin dekat dan merata,” ujarnya.

Usai visitasi, kegiatan dilanjutkan dengan seminar kesehatan bertajuk “Tetap Sehat Bersama Hemodialisis” yang menghadirkan narasumber ahli dari Malang yakni Dr. dr. Atma G. dan dr. A.A. Sagung M.C.. Seminar ini ditujukan untuk komunitas pasien hemodialisis dan keluarga mereka sebagai bentuk dukungan psikologis dan edukatif.

Topik seminar mencakup pemahaman dasar tentang gagal ginjal, proses hemodialisis, manajemen diet serta pentingnya dukungan keluarga dalam proses pemulihan pasien.

Direktur RS Rizani dr. Mirrah Samiyah menyampaikan bahwa sejak beroperasi tahun 2013, rumah sakit ini telah berkembang pesat, terutama dalam layanan hemodialisis. Awalnya hanya memiliki empat unit mesin, kini telah tersedia 14 mesin hemodialisis yang aktif digunakan oleh pasien dari berbagai penjuru Kabupaten Probolinggo.

“Kami menyadari bahwa perjalanan pasien untuk cuci darah ke kota besar itu sangat melelahkan, apalagi dengan kondisi tubuh yang lemah. Karena itu, sejak awal kami berkomitmen menyediakan layanan ini dengan kualitas terbaik,” katanya.

Mia juga menyampaikan bahwa RS Rizani saat ini telah menghadirkan dokter spesialis BTKV (Bedah Toraks Kardiovaskular) dari Jakarta guna memperluas cakupan layanan medis.

“Ini adalah wujud keseriusan kami dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, tidak hanya bagi pasien ginjal, tetapi juga bagi penderita jantung dan pembuluh darah,” jelasnya.

Kehadiran Bupati Haris dalam visitasi ini tidak hanya memberi motivasi kepada pasien, tetapi juga menjadi penyemangat bagi tenaga medis dan seluruh staf RS Rizani. Apresiasi yang diberikan secara langsung oleh kepala daerah dinilai sebagai bentuk pengakuan atas kerja keras para pejuang medis di lapangan.

“Terima kasih Bapak Bupati atas support-nya. Kehadiran panjenengan di sini memberikan energi baru bagi kami semua. Kami akan terus berjuang melayani masyarakat Kabupaten Probolinggo dengan sepenuh hati, sampai tetes darah penghabisan,” pungkasnya. (ren/zid)