Malang, Lensaupdate.com - Kabupaten Probolinggo akhirnya berhasil membuka perolehan medali dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 yang digelar di Malang Raya. Medali perdana ini disumbangkan oleh atlet muda cabang olahraga (cabor) taekwondo, Muhammad Ramadhani yang tampil gemilang di kelas Kyorugi Under 68 Kg Putra.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Rabu (18/6/2025) di GOR Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, Ramadhani sukses meraih medali perunggu usai menembus babak semifinal. Meski harus mengakui keunggulan lawannya dari Kabupaten Kediri, pencapaian ini menjadi torehan penting bagi kontingen Kabupaten Probolinggo yang sebelumnya belum mendapatkan medali di Porprov kali ini.
Perjuangan Ramadhani menuju podium tidaklah mudah. Pada laga pembuka, ia langsung menghadapi atlet tuan rumah dari Kabupaten Malang. Tekanan tinggi dan dukungan penuh dari suporter tuan rumah tidak menyurutkan semangat Ramadhani. Ia berhasil melewati laga pertama dengan kemenangan. Laga berikutnya melawan atlet Kabupaten Tuban kembali dimenangkan Ramadhani, yang memastikan tiket ke babak semifinal.
Sayangnya, langkahnya terhenti di semifinal usai dikalahkan oleh atlet Kabupaten Kediri yang sudah berpengalaman dan memiliki rekam jejak prestasi di Porprov sebelumnya. Meskipun demikian, keberhasilan menembus empat besar dan membawa pulang medali perunggu menjadi pencapaian luar biasa, terlebih mengingat ini adalah debut Ramadhani di ajang Porprov.
Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. Keberhasilan Ramadhani membuka peluang besar untuk atlet lain dalam kontingen Kabupaten Probolinggo untuk semakin termotivasi meraih medali.
“Alhamdulillah meskipun baru perunggu, ini adalah titik awal yang baik. Mudah-mudahan menjadi pelecut semangat bagi seluruh atlet, khususnya taekwondo untuk tampil lebih semangat dan gigih dalam pertandingan selanjutnya. Taekwondo masih menyisakan beberapa pertandingan dan kita optimistis akan ada tambahan medali,” katanya.
Sementara Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Taekwondo Indonesia (TI) Probolinggo Puja Kurniawan mengungkapkan kebanggaannya atas penampilan Ramadhani yang baru kali ini turun di ajang Porprov. Potensi Ramadhani masih sangat besar karena usianya yang masih muda dan baru duduk di bangku kelas 1 SMA.
“Dia masih punya peluang ikut Porprov dua hingga empat tahun ke depan. Ini baru awal. Kita akan terus bina dan berikan jam terbang agar kemampuannya semakin matang. Mudah-mudahan pencapaian Ramadhani menjadi dorongan positif bagi tiga atlet lainnya yang masih akan berlaga pada Kamis dan Jum’at besok,” ungkapnya.
Puja menjelaskan bahwa seluruh atlet taekwondo yang dikirim ke Porprov kali ini telah menjalani serangkaian latihan intensif, baik secara teknis maupun fisik. Bahkan, seluruhnya dinyatakan memiliki VO2Max di atas rata-rata berdasarkan tes yang dilakukan KONI Kabupaten Probolinggo.
“Dari lima atlet yang kita kirim, dua atlet sudah bertanding yakni Ramadhani dan Queen Narapati. Sayangnya, Queen belum berhasil meraih medali setelah kalah dari atlet Kabupaten Sidoarjo di perempat final. Lawan Queen memang langganan juara provinsi. Tapi kami tetap bangga karena Queen tampil penuh semangat,” tambahnya.
Tidak lupa Puja menyampaikan rasa terima kasih kepada para atlet, pelatih, asisten pelatih dan orang tua yang telah memberikan dukungan penuh. “Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Probolinggo dan KONI Kabupaten Probolinggo yang telah memfasilitasi persiapan atlet taekwondo dalam ajang Porprov 2025,” terangnya.
Puja menekankan persaingan taekwondo di Jawa Timur kini semakin ketat, mengingat sudah ada 38 kota/kabupaten yang aktif mengembangkan cabor ini. “Kesiapan mental, pengalaman bertanding serta dukungan berkelanjutan menjadi kunci agar Kabupaten Probolinggo tetap mampu bersaing di tingkat Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. (mel/fas)