Pakuniran, Lensaupdate.com – Sebagai rangkaian dari program Bupati dan Wakil Bupati Ngantor di Kecamatan Pakuniran, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengunjungi pengusaha muda eksotik wood (kayu ekspor) di Dusun Jellun Desa Bimo Kecamatan Pakuniran, Senin (23/6/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi ekonomi di Kecamatan Pakuniran, terutama sektor kayu ekspor yang saat ini tengah berkembang pesat.
Bupati Haris tiba di lokasi tersebut didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Camat Pakuniran Hasan Zainuri dan Kepala Desa Bimo Irham.
Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menyampaikan potensi yang ada di Kecamatan Pakuniran sangat luar biasa. Salah satu yang menarik perhatian adalah industri kayu ekspor yang telah berjalan selama lebih dari lima tahun dan saat ini memiliki sekitar 17 tempat usaha serupa di wilayah Kecamatan Pakuniran.
Menurut Bupati Haris, kayu eksotik yang diolah oleh pengusaha muda di Kecamatan Pakuniran memiliki kualitas serat yang sangat menarik dan diminati di pasar internasional. Produk ini banyak digunakan oleh para pengrajin luar negeri untuk membuat berbagai produk, seperti alat tulis (bolpoin), pisau hingga bahan edukasi. Harga jual produk ini pun terbilang tinggi mencapai 25 dolar atau sekitar 400 ribu rupiah untuk setiap satuan kayu.
“Ini adalah potensi yang sangat luar biasa. Eksotisme dari serat kayu yang digunakan dalam pembuatan produk-produk tersebut mendapat permintaan yang tinggi dari pasar internasional,” ujarnya.
Selain mengapresiasi keberhasilan pengusaha lokal, Bupati Haris juga mengungkapkan bahwa Pemkab Probolinggo akan terus mendukung usaha kayu ekspor ini, terutama dalam hal pemasaran dan pemasokan bahan baku. “Salah satu upaya yang akan kita lakukan adalah memastikan ketersediaan listrik yang memadai agar proses produksi tetap berjalan lancar,” lanjutnya.
Pemkab Probolinggo juga akan melibatkan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) dalam memperkenalkan produk-produk unggulan dari para pengrajin kayu eksotik tersebut ke berbagai pameran, khususnya di Jawa Timur. “Kami akan memastikan produk-produk terbaik dari pengrajin di sini untuk dipamerkan, sehingga bisa dikenal lebih luas dan mendapat perhatian dari pembeli luar negeri,” tambahnya.
Industri kayu ekspor ini jelas Bupati Haris, tidak hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat. Dengan kualitas kayu yang sangat diminati pasar luar negeri, diharapkan usaha ini bisa berkembang lebih pesat dan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi pengusaha lokal maupun masyarakat di sekitar Kecamatan Pakuniran.
“Sektor kayu ekspor di Kecamatan Pakuniran menjadi salah satu contoh keberhasilan industri kecil yang mampu menembus pasar internasional. Diharapkan usaha ini dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian daerah serta masyarakat sekitar,” pungkasnya. (ren/zid)