Satpol PP Sita Ratusan Botol Miras Dekat Sekolah Dasar


Maron, Lensaupdate.com - Suasana malam di Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo mendadak tegang saat Satpol PP Kabupaten Probolinggo melakukan penggerebekan terhadap sebuah toko kelontong yang ternyata menyimpan ratusan botol minuman keras (miras). Ironisnya, toko tersebut berlokasi hanya beberapa meter dari sekolah dasar.

Operasi ini berlangsung pada Rabu (28/5/2025) malam, setelah Satpol PP menerima laporan dari tokoh agama dan warga yang mencurigai aktivitas tersembunyi di balik toko yang tampak biasa dari luar. Kecurigaan itu terbukti benar. Dari lokasi, petugas menyita sebanyak 394 botol miras berbagai jenis dan merek, yang tersusun rapi di rak belakang toko.

Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto menyatakan keprihatinan atas dekatnya lokasi penyimpanan miras dengan fasilitas pendidikan. "Ini sangat memprihatinkan. Kita berbicara soal lingkungan anak-anak. Keberadaan miras di sekitar sekolah adalah ancaman nyata," katanya.

Sugeng menambahkan operasi ini menjadi bukti bahwa peredaran miras di wilayah Kabupaten Probolinggo masih marak. Oleh karena itu pentingnya peran serta masyarakat dalam mengungkap kasus serupa. “Ini hasil kolaborasi yang solid. Informasi dari warga, tokoh agama dan dukungan MUI sangat penting. Tanpa mereka, penggerebekan ini bisa saja tak terjadi,” jelasnya.

MUI Kabupaten Probolinggo turut hadir dalam operasi ini dan memberikan respons tegas. Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo Yasin menyoroti dampak jangka panjang dari peredaran miras terhadap moral dan keselamatan generasi muda. Miras bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga bom waktu sosial jika terus dibiarkan.

“Kami tidak sekedar mendukung secara moral. Kami ikut turun langsung ke lapangan. Ini komitmen kami dalam menjaga generasi masa depan dari pengaruh negatif. MUI bersama DPRD dan Satpol PP telah sepakat dalam rapat lintas lembaga untuk memberantas miras secara total di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo," tegasnya.

Yasin menegaskan peredaran miras melibatkan jaringan yang kompleks dan tidak mudah diberantas. Namun, dengan sinergi lintas sektor, diyakini perlawanan terhadap miras bisa dimenangkan. “Kami tahu ini berat, tapi ini tugas mulia. Kita tak boleh menyerah,” ujarnya.

Operasi ini menjadi peringatan serius bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga lingkungan pendidikan dari pengaruh buruk. “Kalau ada yang mencurigakan, segera lapor. Satpol PP siap bertindak kapan saja. Ini bukan hanya soal hukum, tapi perjuangan untuk masa depan anak-anak kita,” pungkasnya. (ren/zid)