Gending, Lensaupdate.com - Upaya menjaga kebersihan pesisir dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak sampah plastik dilakukan secara nyata di Kabupaten Probolinggo. Selama dua hari berturut-turut pada Rabu dan Kamis (7-8/5/2025), Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan beach clean up di Pantai Klasik Desa Klaseman Kecamatan Gending.
Kegiatan ini menjadi bentuk kolaborasi nyata antar instansi pemerintah dan pihak swasta dalam menanggapi permasalahan sampah di wilayah pesisir. Selain membersihkan area pantai, kegiatan ini juga menjadi wadah edukasi bagi masyarakat nelayan untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan laut.
Pada hari pertama kegiatan, fokus utama adalah sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan kampung nelayan. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari warga Desa Klaseman Kecamatan Gending serta warga Desa Gejugan Kecamatan Pajarakan.
Aksi bersih pantai yang digelar pada hari kedua berlangsung dengan antusiasme tinggi dari masyarakat. Mereka secara langsung membersihkan sampah-sampah plastik, ranting dan limbah lainnya yang terbawa arus laut ke pesisir Pantai Klasik.
Syariful L, perwakilan dari DKP Provinsi Jawa Timur menekankan aksi beach clean up merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menjaga ekosistem pantai dan laut, terutama di lokasi-lokasi yang memiliki potensi wisata.
"Kami ingin masyarakat tidak hanya terlibat dalam bersih-bersih, tapi juga memahami dampak jangka panjang dari pencemaran lingkungan laut," ujarnya.
CSR Supervisor PT POMI-Paiton Energy Nina Ari Wahyuni mengungkapkan sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik bisa berubah menjadi mikroplastik dan berdampak buruk bagi biota laut serta kesehatan manusia.
“Mikroplastik sudah terbukti masuk ke rantai makanan laut. Jika dibiarkan, ini akan menjadi ancaman besar, tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi generasi mendatang,” katanya.
Pihak PT POMI sebagai perusahaan yang beroperasi di kawasan pesisir ikut memberikan dukungan terhadap kegiatan ini melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dengan harapan dapat membangun sinergi jangka panjang bersama masyarakat setempat.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Mishul Sauliyah Fitriawati turut memberikan gambaran mengenai kebijakan pengelolaan sampah di Kabupaten Probolinggo. Sekaligus memperkenalkan konsep pembentukan bank sampah sebagai solusi berkelanjutan dalam mengatasi persoalan sampah rumah tangga dan lingkungan pesisir.
“Bank sampah bisa menjadi motor penggerak perubahan perilaku masyarakat terhadap sampah. Selain mengurangi volume sampah, bank sampah juga bisa memberi manfaat ekonomi bagi warga,” terangnya.
Sedangkan Kepala Bidang Perikanan Tangkap Diskan Kabupaten Probolinggo Hari Pur Sulistiono menyatakan kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menciptakan gerakan kolektif menjaga kebersihan pantai. Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini saja.
“Dengan adanya kesadaran dan semangat dari masyarakat, kami ingin mendorong terbentuknya bank sampah di Desa Klaseman. Tentunya ini harus didukung dengan pembinaan yang berkesinambungan dari dinas terkait,” ujarnya.
Aksi beach clean up di Pantai Klasik menjadi contoh konkret bagaimana sinergi antar instansi, masyarakat dan dunia usaha dapat berjalan efektif. Kolaborasi ini menjadi kunci dalam menjawab tantangan lingkungan, terutama di kawasan pesisir yang rentan terhadap pencemaran sampah.
“Dengan edukasi yang tepat dan partisipasi aktif warga, harapannya gerakan peduli lingkungan ini akan tumbuh menjadi budaya baru di masyarakat pesisir Kabupaten Probolinggo. Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat terus diperluas ke wilayah pantai lainnya di Kabupaten Probolinggo, demi menjaga laut tetap bersih dan sehat,” terangnya.
Kegiatan ini juga mendapatkan perhatian dari unsur legislatif dan pemerintahan desa. Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa langkah-langkah semacam ini sangat penting dalam menanamkan nilai peduli lingkungan sejak dini. (mel/fas)