Dinkes Kabupaten Probolinggo Siapkan Pemeriksaan Kesehatan Haji 2026, Pastikan Jemaah Penuhi Istitha’ah


Kraksaan, Lensaupdate.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo mulai mematangkan persiapan kesehatan jemaah haji tahun 2026. Langkah awal dilakukan melalui pertemuan koordinasi yang digelar pada Selasa (21/10/2025)** di aula kantor Dinkes Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh calon jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo dalam kondisi sehat dan memenuhi standar istitha’ah kesehatan sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Nina Kartika dan diikuti oleh dokter puskesmas serta pengelola program kesehatan haji dari 33 puskesmas se-Kabupaten Probolinggo.

Menurut dr. Nina, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HJ.05.01/A.XI/949/2025 tentang pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji.

“Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang diwajibkan bagi umat Islam yang mampu, baik secara finansial maupun dari aspek fisik dan mental. Karena itu, kesiapan kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk menjamin kelancaran ibadah,” ujar dr. Nina.

Lebih lanjut Nina menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan jemaah haji dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan faktor risiko kesehatan sejak dini. Pemeriksaan tersebut mencakup aspek fisik dan mental yang menjadi dasar penentuan istitha’ah kesehatan, yaitu kemampuan seseorang untuk menjalankan ibadah haji secara mandiri tanpa membahayakan dirinya maupun orang lain.

“Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berjenjang mulai dari puskesmas hingga rumah sakit. Hasilnya akan digunakan sebagai dasar pembinaan kesehatan bagi jemaah haji agar mereka siap secara fisik saat pelaksanaan ibadah,” tambahnya.

Dinkes Kabupaten Probolinggo juga memastikan pemantauan kondisi kesehatan jemaah dilakukan secara berkelanjutan hingga menjelang keberangkatan. Upaya promotif dan preventif seperti penyuluhan gizi seimbang, peningkatan aktivitas fisik hingga pengelolaan penyakit kronis juga menjadi bagian dari pembinaan kesehatan haji tahun 2026.

Selain itu, Nina menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara Dinas Kesehatan, Kementerian Agama serta seluruh puskesmas di wilayah Kabupaten Probolinggo. “Kesehatan jemaah adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap melalui koordinasi ini, seluruh petugas di lapangan dapat memberikan pelayanan terbaik dan memastikan seluruh jemaah siap secara istitha’ah,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo, lanjutnya, berkomitmen untuk mendukung penuh persiapan kesehatan haji, mulai dari pemeriksaan awal hingga pembinaan menjelang keberangkatan.

“Dengan adanya koordinasi ini, kami berharap pelaksanaan haji tahun 2026 dapat berjalan lancar, aman, dan seluruh jemaah dapat menunaikan ibadah dengan khusyuk serta kembali ke tanah air dalam keadaan sehat,” pungkasnya. (nab/zid)