Kraksaan, Lensaupdate.com - LPPL Radio Bromo FM kembali menyuguhkan dialog inspiratif melalui podcast bertema “Inovasi Desa Naik Kelas: Pondok Kelor dan Transformasi Menuju Desa Tematik dan Pangania”, Rabu (29/10/2025) di Studio Bromo FM Gedung Islamic Center (GIC) Kraksaan.
Podcast ini menghadirkan Ketua TP PKK Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Esti Alfianingtyas yang memaparkan terobosan desa dalam penguatan ekonomi masyarakat dan kemandirian pangan melalui digitalisasi serta pemanfaatan sumber daya lokal.
Esti menjelaskan, Pondok Kelor tengah mengembangkan identitas sebagai desa tematik dengan fokus pada inovasi digital serta produk turunan kelor sebagai ikon pangan desa.
“Kami ingin desa berkembang lebih maju, tetapi tetap berpijak pada potensi lokal. Digitalisasi dan inovasi pangan jadi fondasi untuk mewujudkan desa yang berdaya dan sejahtera,” jelasnya.
Transformasi digital diwujudkan melalui E-Phone Des untuk pelayanan administrasi tanpa tatap muka serta portal satu pintu sebagai pusat layanan masyarakat yang mudah diakses.
Demi menciptakan rasa aman, desa memasang CCTV di 16 titik penting dan menerapkan patroli malam mulai pukul 19.00 WIB. Upaya ini bahkan menuai apresiasi dari Kapolres Probolinggo.
Sebagai penggerak pemberdayaan perempuan, Esti menegaskan peningkatan ekonomi keluarga menjadi salah satu prioritas kerja PKK. “Ketika perempuan berdaya secara ekonomi, gizi keluarga akan membaik. Itulah kontribusi kami dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.
Berbagai pelatihan pengolahan pangan berbahan kelor dilakukan secara rutin. Produk unggulan yang saat ini dikembangkan antara lain stik kelor, mie kelor, pentol kelor, kembang goyang kelor, kunyit asam hingga kacang bawang kelor dengan kemasan yang kini lebih menarik dan siap bersaing di pasar.
Dalam upaya memperkuat ekosistem pangan lokal, Desa Pondok Kelor berkomitmen menanam 500–1.000 bibit kelor setiap tahun. Dukungan banyak datang dari berbagai pihak, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma, Bapelitbangda serta CSR PT POMI.
Rangkaian terobosan tersebut sukses mengantarkan Pondok Kelor menorehkan sejumlah prestasi, di antaranya juara 5 Desa Inovasi Pangania se-Jawa Timur, penghargaan Lomba Anti Korupsi oleh karang taruna serta Lomba Literasi Desa oleh Perpusda Kabupaten Probolinggo.
Esti berharap inovasi pangan kelor dan digitalisasi pelayanan dapat terus menggerakkan kemajuan desa. “Kami ingin memiliki galeri produk lokal sebagai etalase kebanggaan desa. Dengan kolaborasi seluruh pihak, Pondok Kelor akan menjadi desa yang rukun, cerdas dan penuh inovasi,” tegasnya.
Podcast ini menegaskan bahwa kemandirian desa akan tumbuh kuat melalui kreativitas, kolaborasi dan komitmen bersama warga dalam membangun ekonomi dan ketahanan pangan di era digital. (nab/zid)
