Kraksaan, Lensaupdate.com - UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo terus berinovasi dalam meningkatkan kompetensi masyarakat di era digital.
Terbaru, BLK menggelar pelatihan konten visual untuk media sosial berbasis based learning, hasil kolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi.
Pelatihan ini resmi dibuka pada Kamis (23/10/2025) dan dijadwalkan berlangsung selama 20 hari. Kegiatan diawali dengan empat hari pembelajaran daring melalui zoom meeting dilanjutkan dengan 16 hari pelatihan tatap muka serta program magang selama 20 hari.
Sebanyak 16 peserta dari berbagai latar belakang mengikuti pelatihan ini. Mereka dibimbing langsung oleh instruktur profesional di bidang produksi konten digital, desain visual serta strategi komunikasi media sosial.
Kepala UPT BLK Kraksaan Jumhari mengatakan pelatihan ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja modern yang semakin menuntut kemampuan kreatif dan digital.
“Pelatihan ini kami harapkan mampu mencetak konten kreator lokal yang tidak hanya mahir membuat konten menarik, tetapi juga memahami strategi komunikasi digital yang efektif,” ujarnya.
Ia menambahkan, perkembangan dunia digital telah membuka peluang besar bagi generasi muda di Kabupaten Probolinggo untuk berkreasi sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
“Peserta tidak hanya diajarkan membuat foto atau video menarik, tetapi juga diajak memahami cara membangun citra positif dan narasi yang berdampak di media sosial. Kami ingin peserta mampu mengoptimalkan media sosial sebagai sarana promosi potensi daerah, UMKM dan berbagai kegiatan positif masyarakat,” imbuhnya.
Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi transformasi SDM berbasis vokasi yang diinisiasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mendorong masyarakat untuk memiliki kemampuan adaptif di tengah kemajuan teknologi digital.
“Dengan adanya pelatihan seperti ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang memiliki kemampuan digital dan bisa membuka peluang kerja baru, baik secara mandiri maupun di sektor industri kreatif,” pungkasnya. (nab/zid)
