Dringu, Lensaupdate.com - Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan perbaikan mesin kapal nelayan di aula UPT Budidaya Air Tawar/Payau Diskan Kabupaten Probolinggo, Rabu dan Kamis (2-3/7/2025).
Kegiatan hari pertama pada Rabu (2/7/2025), pelatihan perbaikan mesin kapal untuk mesin 6,5 PK diikuti oleh 30 orang peserta dari KUB Kencono Laut, KUB Alam Sejahtera, KUB Panglima Laut, KUB Darmo Bahari dan KUB Darmo Bersatu. Kelimanya berasal dari Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih serta KUB Tanjung Biru dari Desa Lemahkembar Kecamatan Sumberasih. Masing-masing KUB diwakili oleh 5 orang.
Selanjutnya hari kedua pada Kamis (3/7/2025), kegiatan pelatihan perbaikan mesin kapal untuk mesin 9 PK diikuti oleh 30 orang peserta dari KUB Putra Sedong Dringu Desa Dringu Kecamatan Dringu, KUB Muara Gending Desa Gending Kecamatan Gending dan KUB Mutiara Indah Desa Gejugan Kecamatan Pajarakan. Masing-masing KUB diwakili oleh 10 orang.
Selama kegiatan, para nelayan dipandu oleh instruktur yang berasal dari PT. Honda Power Product Indonesia Cabang Surabaya. Tidak hanya memberikan materi, para peserta juga langsung praktek perbaikan mesin kapal nelayan.
Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Achmad Aruman melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap Hari Pur Sulistiono (Ipung) mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan nelayan dalam merawat dan memperbaiki mesin kapal.
“Tujuannya agar nelayan memiliki keahlian dalam merawat dan memperbaiki mesin kapal secara mandiri yang dapat memberikan dampak yang positif sebagai pekerjaan alternatif (diversifikasi usaha nelayan) sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan,” katanya.
Ipung menjelaskan kegiatan nelayan dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut tidak bisa lepas dari penggunaan mesin kapal. Mesin merupakan hal yang sangat penting dalan kegiatan penangkapan ikan, mulai dari pemberangkatan menuju lokasi penangkapan sampai kembali ke daratan. Penggunaan jika mesin kapal rusak dan tidak bisa digunakan sangat berakibat fatal ketika nelayan masih berada di daerah penangkapan ikan.
“Salah satu faktor keberhasilan nelayan dalam operasi penangkapan ikan adalah terjaminnya keamanan armada penangkapan yang ditunjang dengan mesin kapal. Seringkali nelayan mengalami kendala saat di atas kapal, salah satunya kurangnya perhatian nelayan dalam merawat dan menjaga mesin kapal secara mandiri dan menjadi salah satu penyebab kecelakaan di laut,” terangnya.
Untuk menghindari hal tersebut terang Ipung, keterampilan nelayan dalam merawat dan menjaga mesin kapal secara mandiri perlu ditingkatkan melalui kegiatan pelatihan perbaikan mesin kapal nelayan.
“Harapannya kegiatan ini selain bisa memberi pengetahuan tentang perbaikan dan perawatan mesin kapal juga diharapkan bisa memberi alternatif kegiatan usaha produktif dengan keahlian perbaikan kapal,” pungkasnya. (mel/fas)