DLH Kabupaten Probolinggo Gelar Workshop Beat Plastic Pollution


Kraksaan, Lensaupdate.com - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo berkolaborasi PT POMI-Paiton Energy menggelar workshop bertema Beat Plastic Pollution di Hutan Kota Kraksaan (Hutaka), Selasa (10/6/2025). 

Kegiatan yang diikuti oleh puluhan siswa SD dan MI se-Kecamatan Kraksaan ini dihadiri oleh Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Agus Budianto bersama perwakilan PT POMI-Paiton Energy dan Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kabupaten Probolinggo Suryana Nuring Perbawani.

Workshop edukatif tersebut tidak hanya bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini, tetapi juga menjadi media pengenalan kreatif kepada anak-anak tentang pengelolaan sampah plastik yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. 

Kegiatan ini dimulai dengan senam bersama. Kemudian peserta diajak mengelilingi Stadion Gelora Merdeka Kraksaan untuk memungut sampah plastik sebagai bagian dari lomba kebersihan. 

Setelah itu, anak-anak mendapatkan pelatihan praktis tentang cara mengubah sampah plastik menjadi ecobrick. Yakni botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biologis yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan bangunan alternatif.

Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Agus Budianto melalui Kepala Bidang Tata Lingkungan Suryana Nuring Perbawani mengatakan kegiatan ini dirancang untuk mendorong keterlibatan aktif anak-anak dalam upaya pengurangan sampah plastik. “Kami ingin generasi muda memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan mulai mengambil langkah kecil seperti memilah sampah serta memanfaatkannya kembali,” ujarnya.

Nuring menilai pentingnya peran anak-anak sebagai agen perubahan dalam gerakan anti-sampah plastik. “Kami percaya edukasi seperti ini harus dimulai dari usia dini agar kesadaran lingkungan menjadi bagian dari gaya hidup mereka,” terangnya.

Dalam sesi lomba pungut sampah, SDN Rangkang Saqo tampil sebagai juara pertama dengan total sampah yang terkumpul mencapai 4,8 kg. Disusul SDN Kalibuntu 2 dengan total sampah terkumpul sebanyak 4 kg sebagai juara 2 dan SD Bintang Harapan sebagai juara 3 dengan total sampah terkumpul sebanyak 2,7 kg. 

Sementara dalam lomba pembuatan ecobrick, SD IT Permata berhasil menjadi yang terbaik dengan berat hasil ecobrick sebesar 280 gram. Disusul di peringkat kedua SDN Kraksaan Wetan I dengan berat 268 gr dan SDN Asembakor I dengan berat 228 gr menempati posisi ketiga. SD IT Permata dinobatkan sebagai peserta paling aktif selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan instansi pemerintah, tetapi juga menunjukkan bagaimana pendekatan kolaboratif dapat mempercepat perubahan perilaku menuju gaya hidup ramah lingkungan.

“Kami berkomitmen akan terus menggelar kegiatan serupa ke depan dengan menyasar lebih banyak sekolah dan komunitas agar kesadaran terhadap bahaya sampah plastik semakin meluas di tengah masyarakat,” pungkasnya. (nab/zid)