DKUPP Kabupaten Probolinggo Berikan Sosialisasi Peningkatan Awareness dan Pemahaman Transaksi Non Tunai


Sukapura, Lensaupdate.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) terus memperkuat langkah nyata dalam mendorong transformasi ekonomi kerakyatan berbasis digital. Hal ini ditunjukkan melalui kegiatan sosialisasi peningkatan awareness dan pemahaman transaksi non tunai yang digelar di Gerbang Wisata Sukapura pada Selasa (3/6/2025).

Kegiatan ini diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang bekerja sama dengan DKUPP Kabupaten Probolinggo. Sebanyak 100 pelaku jasa wisata dan pengusaha UMKM hadir untuk mengikuti pelatihan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai sistem pembayaran digital yang aman dan efisien.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Malang Siti Nurfalinda, Plt. Kepala Bidang Usaha Mikro DKUPP Kabupaten Probolinggo Mehdinsareza Wiriarsa serta Camat Sukapura Saiful Hidayat.

Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Bidang Usaha Mikro DKUPP Kabupaten Probolinggo Mehdinsareza Wiriarsa mengatakan penggunaan QRIS merupakan solusi digital yang telah terbukti meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam transaksi. “QRIS bukan hanya alat pembayaran, tapi menjadi pintu masuk penting bagi UMKM untuk mencatat transaksi secara rapi, memperluas pasar hingga meningkatkan daya saing di era digital,” katanya.

Menurut Reza, sistem pembayaran non tunai ini juga membantu konsumen melakukan transaksi tanpa harus membawa uang fisik, sekaligus meminimalkan risiko kehilangan atau pencurian. "Dengan sistem ini, UMKM di wilayah Kecamatan Sukapura khususnya sektor pariwisata, bisa lebih mudah beradaptasi dengan trend digital dan melayani pelanggan secara modern," jelasnya.

Tidak hanya teori, para peserta juga diajak langsung mencoba simulasi transaksi menggunakan QRIS. "Langkah ini memberikan pengalaman langsung agar pelaku usaha lebih percaya diri dan siap mengimplementasikannya dalam aktivitas bisnis sehari-hari," terangnya.

Reza menerangkan kegiatan ini diharapkan mampu menjadi titik awal penguatan ekosistem ekonomi digital di wilayah pegunungan Bromo. Pemkab Probolinggo menargetkan agar seluruh pelaku UMKM dan sektor jasa pariwisata di kawasan Sukapura mampu mengadopsi pembayaran digital secara menyeluruh.

"Harapannya, melalui kegiatan ini UMKM bisa naik kelas dan tidak tertinggal dalam revolusi ekonomi digital yang tengah berkembang pesat. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan modern," pungkasnya. (put/zid)