Bupati Haris Resmi Luncurkan Program DEWI SAE


Kraksaan, Lensaupdate.com – Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris secara resmi melaunching Desa Wisata Sejahtera, Amanah-Religius dan Eksis Berdaya Saing (DEWI SAE) di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Rabu (4/6/2025) malam. Inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan 100 desa wisata unggulan yang mandiri dan berdaya saing tinggi di sektor pariwisata.

Peluncuran DEWI SAE ini dilakukan di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, bertepatan dengan malam puncak Grand Final Pemilihan Duta Wisata Kakang Ayu Kabupaten Probolinggo tahun 2025.

Turut mendampingi Bupati Haris, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto dan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi.

Momen spesial ini disaksikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, sejumlah anggota DPRD dan perwakilan Forkopimda, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo serta perwakilan dari desa wisata di Kabupaten Probolinggo.

Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengatakan pentingnya membangun kemandirian desa melalui sektor pariwisata. “DEWI SAE ini adalah wujud komitmen kami untuk membangun identitas unik di tiap desa. Dengan pendekatan religi, budaya dan ekonomi kreatif, setiap desa bisa menjadi magnet wisata tersendiri,” katanya.

Menurut Bupati Haris, 100 desa wisata ini dirancang untuk menciptakan pola perjalanan wisata (travel pattern) yang menyeluruh di Kabupaten Probolinggo. Tujuannya agar wisatawan tidak hanya menjadikan kawasan ini sebagai pintu gerbang ke Gunung Bromo, tapi juga menjadikannya sebagai destinasi utama.

“Strategi pengembangan ini akan mencakup pelatihan pengelolaan wisata berbasis komunitas, penguatan infrastruktur penunjang hingga promosi digital agar bisa menjangkau wisatawan domestik maupun mancanegara. Diharapkan DEWI SAE bisa meningkatkan daya saing desa-desa lokal sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat,” jelasnya.

Kehadiran Duta Wisata Kakang Ayu ini diharapkan dapat menjadi duta promosi yang efektif untuk mengenalkan potensi desa wisata di berbagai platform, termasuk media sosial dan forum nasional.

“Dengan dicanangkannya DEWI SAE, Kabupaten Probolinggo kini siap bersaing menjadi salah satu poros pariwisata terdepan di Jawa Timur. Ini bukan sekedar program, tetapi transformasi desa menuju masa depan yang mandiri, sejahtera dan berbudaya,” pungkasnya. (nab/zid)