Maron, Lensaupdate.com - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE., memimpin langsung pelaksanaan Program Ngantor di Kecamatan Maron pada Senin (26/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian penting dari strategi Pemkab Probolinggo dalam memperkuat sinergi antar sektor dan mendekatkan pelayanan PKK dengan masyarakat.
Sejak pagi hari, rangkaian kegiatan dimulai dengan kunjungan ke TK Wijaya Maron. Di sana, Ning Marisa menyapa para siswa dan guru sambil memberikan semangat serta edukasi ringan mengenai pentingnya sarapan dan kebiasaan membaca bagi anak-anak usia dini. Perhatian terhadap pendidikan usia dini harus menjadi fokus karena anak-anak adalah investasi masa depan daerah.
"Anak-anak, jangan lupa sarapan agar bisa belajar dengan semangat. Dan rajinlah membaca, karena kalian adalah masa depan kita semua," katanya.
Setelah mengunjungi sekolah, Ning Marisa melanjutkan kegiatan di Puskesmas Maron. Di lokasi ini, ia memberikan pembinaan kepada kader PKK, menyerahkan sertifikat ASI Eksklusif dan Imunisasi Dasar Lengkap serta meninjau pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, calon pengantin dan pemasangan KB Implan.
Ia menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif sebagai fondasi kesehatan anak. “ASI dan gizi optimal akan membantu anak-anak kita tumbuh kuat dan cerdas. Ini investasi jangka panjang bagi bangsa,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris I TP PKK Rita Erik Ugas Irwanto, Ketua III Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Ning Umi Haniah Fahmi AHZ, Kepala Dinas Kesehatan dr. Hariawan Dwi Tamtomo serta Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami.
Salah satu agenda penting lainnya adalah penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal kepada pelaku UMKM di Desa Wonorejo. Dalam sesi ini, Ning Marisa mengajak para pelaku usaha kecil untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi demi perluasan pasar.
“Mari terus semangat menjadi pengusaha sukses. Kembangkan usaha dengan inovasi yang mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen,” katanya dalam sesi motivasi singkat.
Ning Marisa juga sempat mengunjungi salah satu UMKM konveksi lokal, BARA dan mencoba langsung proses produksi sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas pelaku usaha desa.
Kunjungan berlanjut ke Desa Brani Wetan. Di sana, Ning Marisa menghadiri kegiatan penyuluhan tentang pengelolaan limbah rumah tangga menjadi produk UMKM yang bernilai jual. Penyuluhan ini digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan PT POMI.
Ning Marisa mengajak para kader PKK untuk memanfaatkan ilmu ini secara praktis. “Jangan hanya jadi penonton. Mari manfaatkan limbah rumah tangga menjadi barang yang berguna, baik untuk lingkungan maupun ekonomi keluarga,” ajaknya.
Selain edukasi lingkungan, ia juga sempat meninjau sentra kerajinan sandal dan mencicipi langsung proses pembuatannya. Hal ini menunjukkan dukungan penuh PKK terhadap industri kreatif desa yang terus tumbuh dan berkembang.
Puncak acara hari itu ditandai dengan peresmian Gedung Graha Kedaton di Kecamatan Maron. Gedung ini diharapkan menjadi pusat kegiatan masyarakat serta ruang layanan publik yang representatif bagi warga.
Menurut Ning Marisa, gedung tersebut akan menjadi simbol sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan kader PKK dalam mewujudkan desa mandiri dan berdaya saing. Ia memberikan pesan penting bagi seluruh kader PKK dan mengingatkan bahwa gerakan PKK harus terus hidup dan relevan di tengah perubahan zaman.
“Jangan malu bertanya. Teruslah belajar dan berinovasi agar program PKK di desa semakin kuat dan berdampak nyata. Kita tidak hanya mendampingi keluarga, tapi juga mendorong pembangunan desa yang lebih maju,” pungkasnya. (ren/zid)