Surabaya, Lensaupdate.com - Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE. bersama Sekretaris I TP PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (21/5/2025).
Kegiatan yang turut dihadiri oleh pengurus TP PKK Kabupaten/Kota se-Jawa Timur ini juga dimeriahkan dengan pengukuhan Ketua dan Pengurus TP PKK Provinsi Jawa Timur masa bakti 2025-2030.
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak dan Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak.
Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris menyampaikan pesan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terkait pencapaian signifikan penurunan angka stunting di Jawa Timur yang kini berada di posisi kedua terendah di Indonesia.
“Hal ini merupakan hasil kerja keras semua pihak dalam upaya mengatasi masalah stunting, termasuk TP PKK yang berperan penting dalam pemberdayaan keluarga,” katanya.
Ning Marisa mengajak kader PKK Kabupaten Probolinggo untuk semakin aktif dalam mendukung program-program pemberdayaan keluarga dan pemberantasan stunting di desa. "Ibu-ibu kader PKK harus lebih semangat, baik Dasa Wisma maupun kadernya harus terus diupgrade untuk memastikan gerakan PKK semakin solid dan efektif," tegasnya.
Sebagai bagian dari program pemberdayaan keluarga, Ning Marisa juga menekankan pentingnya meningkatkan peran serta kader PKK dalam mendukung upaya peningkatan kesehatan keluarga dan kualitas hidup masyarakat. “Saya berharap TP PKK Kabupaten Probolinggo bisa menjadi motor penggerak perubahan yang lebih baik di tingkat desa,” terangnya.
Ning Marisa optimis bahwa dengan lebih aktifnya kader PKK di tingkat desa, program-program yang digagas oleh PKK dapat berjalan lebih efektif. "Kami ingin PKK Kabupaten Probolinggo lebih baik, lebih maju dan lebih SAE (Sejahtera, Amanah-Religius dan Eksis Berdaya Saing)," tambahnya.
Keberhasilan Jawa Timur dalam menurunkan angka stunting menjadi bukti bahwa program-program berbasis pemberdayaan keluarga yang digagas oleh PKK terbukti efektif. "Keberhasilan ini tidak lepas dari kerjasama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan PKK di tingkat desa," pungkasnya. (mel/fas)