KONI Kabupaten Probolinggo Gelar Tes VO2max Bagi Atlet Proyeksi Porprov Jatim 2025


Dringu, Lensaupdate.com - Menjelang bergulirnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo mengambil langkah serius dalam mempersiapkan para atletnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pelaksanaan Multi Fitness Test (MFT) atau tes VO2max untuk menilai kesiapan fisik atlet di Lapangan Tenis Diklat Dringu, Sabtu dan Minggu (3-4/5/2025).

Sebanyak 39 cabang olahraga (cabor) berpartisipasi dalam kegiatan ini, mulai dari bela diri seperti Muaythai dan Taekwondo hingga olahraga air dan udara seperti Dayung, Paralayang serta Gantole. Atlet-atlet tersebut merupakan bagian dari proyeksi kontingen Kabupaten Probolinggo yang akan berlaga di ajang Porprov Jatim 2025.

Tes VO2max sendiri merupakan salah satu indikator kebugaran jasmani yang penting dalam dunia olahraga prestasi. Melalui pengukuran kapasitas maksimal tubuh dalam mengonsumsi oksigen saat aktivitas fisik intensif, KONI bisa menilai apakah seorang atlet layak untuk diberangkatkan mengikuti kejuaraan tingkat provinsi.

Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan menegaskan bahwa uji kebugaran ini bukan sekadar formalitas. Hanya atlet dengan kesiapan fisik yang optimal yang akan diberangkatkan. “Kami tidak ingin hanya menjadi peserta di Porprov Jatim. Atlet yang akan berangkat harus benar-benar siap, baik secara fisik maupun mental. Tes ini menjadi penentu utama,” ujarnya.

Zainul juga mengungkapkan bahwa hasil sementara dari tes MFT menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menjadi pertanda bahwa pembinaan yang dilakukan selama ini mulai menunjukkan hasil positif. “Trend peningkatan ini membuat kami semakin optimis. Mudah-mudahan, atlet-atlet kita bisa membawa nama baik Kabupaten Probolinggo di Porprov Jatim 2025,” imbuhnya.

Kegiatan MFT ini juga dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus KONI Kabupaten Probolinggo dan perwakilan dari masing-masing cabor. Dukungan penuh dari pengurus menjadi penyemangat tambahan bagi para atlet muda yang tengah diuji.

Lebih dari sekadar tes fisik, Zainul menegaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana pemetaan potensi atlet sejak dini. Dengan data hasil tes yang lengkap, KONI akan lebih mudah menyusun program latihan yang tepat sasaran dan berbasis kebutuhan masing-masing atlet.

“Kami ingin atlet yang dikirim ke Porprov bukan hanya siap tanding, tapi juga memiliki peluang meraih medali. Melalui tes ini, kita bisa melihat siapa yang benar-benar memiliki potensi,” lanjutnya.

Dengan keseriusan dalam mempersiapkan kontingen, KONI Kabupaten Probolinggo menunjukkan komitmen kuat dalam mencetak prestasi di ajang olahraga bergengsi tingkat provinsi. “Diharapkan langkah ini bisa menjadi contoh pembinaan olahraga yang terukur dan berkelanjutan,” pungkasnya. (mel/fas)