Diskan dan DKP Jatim Gelar Pameran Produk Hasil Perikanan di Toserba GM Probolinggo


Probolinggo, Lensaupdate.com - Untuk mendongkrak pemasaran dan daya saing produk olahan hasil perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur bersinergi dengan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan pameran produk hasil perikanan di Toserba Graha Mulia (GM) Probolinggo selama tujuh hari mulai 5 hingga 11 Mei 2025.

Dalam pameran ini, sebanyak 16 UKM dan Poklahsar turut berpartisipasi menampilkan aneka produk olahan perikanan seperti ikan asap, sambal ikan, minuman berbahan dasar laut, produk olahan beku, produk kering dan makanan siap saji.

Selain menjual produk, peserta juga memanfaatkan kegiatan ini untuk mendemonstrasikan proses produksi, memberi edukasi seputar nilai gizi ikan serta mengenalkan teknik pengemasan modern agar produk mereka lebih menarik di pasaran.

Event ini menjadi bagian dari strategi promosi terpadu guna mendukung sektor hulu hilir perikanan. Kegiatan tersebut menyasar pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) binaan yang tergabung dalam Paguyuban Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Kerja Sub Substansi Akses Pasar Promosi dan Logistik DKP Jatim, pejabat fungsional Diskan Kabupaten Probolinggo, staf Sub Substansi APPL serta sejumlah staf Diskan Kabupaten Probolinggo.

Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Achmad Aruman mengatakan gelar produk hasil perikanan ini tidak sekedar menjadi ajang promosi, melainkan sarana strategis untuk memperluas jaringan pasar dan meningkatkan omzet pelaku usaha perikanan.

“Kami menyambut baik sinergi bersama DKP Jatim ini. Lewat kegiatan ini, pelaku UKM kita bisa mempromosikan produknya langsung ke masyarakat serta mendapat umpan balik untuk peningkatan kualitas dan daya saing produk,” katanya.

Aruman menerangkan pemilihan lokasi di Toserba Graha Mulia Kota Probolinggo bukan tanpa alasan. Lokasi strategis yang ramai pengunjung dinilai mampu menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk kalangan urban yang memiliki daya beli tinggi. "Hal ini sejalan dengan tujuan utama kegiatan untuk mengangkat UKM perikanan ke level pasar menengah," jelasnya.

Dalam pelaksanaannya jelas Aruman, DKP Jawa Timur menyediakan booth dan fasilitas promosi, termasuk rak brosur, TV display dan paket goodiebag untuk pengunjung. Tercatat sebanyak 100 goodiebag berisi produk perikanan seperti sarden kaleng, kerupuk ikan dan kerupuk udang dibagikan secara gratis sebagai bentuk promosi langsung.

"Dukungan promosi ini diharapkan memberi dampak terhadap peningkatan brand awareness sekaligus meningkatkan penjualan produk UKM peserta. Para pelaku usaha juga dapat memanfaatkan momen ini untuk membangun relasi bisnis dengan calon mitra atau pembeli potensial," terangnya.

Menurut Aruman, salah satu keunggulan pelaksanaan gelar produk hasil perikanan ini adalah transparansi dalam proses penjualan. Produk yang dijual terdaftar dalam aplikasi Simadu milik DKUPP (Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian) Kabupaten Probolinggo sehingga setiap transaksi tercatat dan dapat digunakan untuk pelaporan program “Bela Beli Kabupaten Probolinggo”.

"Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah Daerah dalam mendorong belanja produk lokal yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi mikro," tegasnya.

Aruman menambahkan kegiatan ini menjadi wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada pelaku UKM sektor kelautan dan perikanan.

“Kami ingin memastikan bahwa UKM perikanan mendapat akses pasar yang luas dan berkelanjutan. Melalui platform seperti ini, mereka bisa naik kelas dan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan,” lanjutnya.

Mengingat antusiasme pelaku usaha dan respon positif masyarakat, Aruman berharap kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan secara rutin di berbagai lokasi strategis lainnya, tidak hanya di Kota Probolinggo.

"Kami melihat potensi besar dari event semacam ini. Tidak hanya menguntungkan pelaku usaha, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi produk perikanan lokal,” pungkasnya. (mel/fas)