Diperta Kabupaten Probolinggo Gelar Bimtek Implementasi Aplikasi Siscrop Dukung Peningkatan LTT


Dringu, Lensaupdate.com - Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) implementasi aplikasi Siscrop untuk mendukung peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi dan komoditas lainnya di wilayah Kabupaten Probolinggo, Jum’at (16/5/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari perwakilan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se-Kabupaten Probolinggo dan tim internal Diperta Kabupaten Probolinggo.

Sebagai narasumber berasal dari Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Aneka Kacang Nur’aini Herawati serta Abu Zulfa Ardiansyah dari Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian Provinsi Jawa Timur. 

Kedua narasumber tersebut menyampaikan materi penting seputar penerapan teknologi digital dalam sektor pertanian, khususnya pemanfaatan sistem pemantauan berbasis penginderaan jauh melalui aplikasi Siscrop.

Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi melalui Plh Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Evi Rosella mengatakan aplikasi Siscrop (Smart Information System for Crop Monitoring) merupakan inovasi dari Kementerian Pertanian melalui Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian. 

“Teknologi ini menggunakan penginderaan jauh (remote sensing) untuk memantau secara real-time kondisi lahan pertanian dan perkembangan tanaman, terutama padi,” katanya.

Menurut Evi, siscrop menyajikan data faktual mengenai fase pertumbuhan tanaman, luas tanam, luas panen, indeks pertanaman serta produktivitas yang diperbarui secara berkala setiap dua minggu. 

“Data ini disajikan dalam bentuk peta spasial interaktif, tabel data numerik dan grafik visual, sehingga memudahkan petugas lapang dan pemangku kepentingan mengambil keputusan berbasis data,” jelasnya.

Evi menerangkan pemanfaatan siscrop diharapkan dapat mendorong pencapaian target LTT Kabupaten Probolinggo tahun 2025. Dengan data yang akurat, petugas lapang bisa lebih tepat dalam melakukan pendampingan kepada petani dan membantu proses penyesuaian pola tanam sesuai dengan kondisi lahan.

“Melalui aplikasi ini, kami berharap petugas tetap semangat dalam memantau perkembangan di lapangan, mendampingi petani serta terus memperbarui informasi dan teknologi yang mereka miliki,” terangnya.

Lebih lanjut Evi menambahkan bimtek ini menjadi salah satu langkah nyata Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam mengadopsi pertanian berbasis teknologi digital, sebagai bagian dari upaya modernisasi sektor agrikultur lokal. 

“Dengan keterlibatan aktif PPL dan dukungan sistem informasi seperti Siscrop, kami optimis akan tercapai efisiensi lebih tinggi dalam pengelolaan lahan dan peningkatan hasil produksi,” pungkasnya. (mel/fas)