Baznas Kabupaten Probolinggo Salurkan Bantuan Bagi Korban Kebakaran Rumah


Krucil, Lensaupdate.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran rumah di Desa Sumberduren Kecamatan Krucil. Kamis (1/5/2025). Bantuan ini diberikan kepada dua keluarga yang menjadi korban musibah kebakaran yang melanda rumah mereka pada Senin (28/4/2025).

Korban kebakaran Samhedi dan Asmad, masing-masing memiliki anggota keluarga 4 orang dan 3 orang. Dalam penyaluran bantuan ini, Baznas memberikan sejumlah bantuan yang sangat dibutuhkan korban seperti kompor gas, tabung LPG dan paket sembako. 

Penyaluran bantuan bagi korban kebakaran rumah ini juga melibatkan instansi terkait seperti Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo.

Bantuan yang disalurkan ini berasal dari dana Zakat Infaq, dan Shodaqoh (ZIS) yang dihimpun dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. 

Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Muzammil mengatakan tujuan bantuan ini adalah untuk meringankan beban para korban yang telah kehilangan segalanya akibat kebakaran.

“Kami merasa perlu untuk hadir dan membantu mereka yang tertimpa musibah ini. Dengan bantuan sembako dan peralatan dapur, kami berharap para korban dapat kembali melanjutkan kehidupan sehari-hari mereka,” ujarnya.

Menurut Muzammil, kebakaran ini mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi kedua keluarga tersebut. Selain rumah yang ludes terbakar, sejumlah harta benda juga hilang, termasuk uang tunai sekitar Rp 12 juta rupiah yang terdiri dari Rp 4,7 juta rupiah milik Samhedi dan Rp 5 juta rupiah milik Asmad serta sekitar Rp 2 juta rupiah dari celengan. 

Selain itu, mereka juga kehilangan sekitar 5 gram emas perhiasan serta berbagai perabotan rumah tangga, alat elektronik, pakaian, dan dua sepeda motor. “Beruntungnya, saat kejadian seluruh penghuni rumah sedang tidak berada di rumah karena sebagian bekerja di ladang dan kebun. Sementara anak-anak pergi ke sekolah. Hal ini mencegah korban jiwa dalam peristiwa kebakaran rumah ini,” lanjutnya.

Setelah kebakaran terang Muzammil, warga sekitar langsung bergotong-royong untuk membangun tempat tinggal sementara bagi kedua keluarga korban. Tempat tinggal sementara tersebut memiliki ukuran 5,6 meter x 9 meter dan digunakan sebagai dapur dan tempat tidur mereka. 

“Pembangunan rumah sementara ini dibiayai oleh sumbangan warga sekitar dengan genteng disumbangkan oleh kepala desa. Selain itu, pakaian untuk korban juga sudah disumbangkan oleh para tetangga,” terangnya.

Namun rumah sementara tersebut masih sangat terbatas, dengan kondisi hanya memiliki tiga pintu tanpa jendela. Untuk itu, Baznas mengajukan bantuan untuk pembangunan rumah yang lebih layak huni. Rumah yang diusulkan akan memiliki ukuran 5,6 meter x 10 meter yang cukup untuk menampung dua keluarga (7 jiwa).

“Kami berharap bantuan untuk pembangunan rumah layak huni ini bisa segera direalisasikan agar kedua keluarga korban kebakaran dapat tinggal di tempat yang lebih aman dan nyaman. Dengan sinergi antara Baznas, BPBD, Dinsos dan masyarakat, diharapkan korban kebakaran dapat segera pulih dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik,” pungkasnya. (mel/fas)