Pemkab Probolinggo Fokus Aktifkan Kepesertaan BPJS Lewat Strategi Terpadu


Probolinggo, Lensaupdate.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menegaskan komitmennya untuk memperkuat partisipasi aktif masyarakat dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Langkah ini ditegaskan dalam rapat koordinasi (rakor) Partisipasi Keaktifan Peserta JKN terhadap Prioritas Universal Health Coverage (UHC) yang digelar di Bromo Park Hotel Probolinggo, Kamis (24/4/2025).

Rakor ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Hariawan Dwi Tamtomo, Kepala Dinas Sosial Rachmad Hidayanto dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Munaris.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan dr. Dina Diana mengungkapkan bahwa Kabupaten Probolinggo telah mencatatkan prestasi membanggakan dengan capaian UHC sebesar 99,14 persen dari total penduduk yang telah terdaftar di BPJS Kesehatan. Meski demikian, tingkat keaktifan peserta masih berada di bawah angka ideal 80 persen.

“Untuk mencapai target keaktifan minimal 80 persen, ada tiga strategi yang kami dorong bersama pemerintah daerah,” ujarnya.

Pertama, validasi data penduduk untuk memastikan akurasi dan efisiensi program. Kedua, mendorong warga yang tergolong mampu untuk mendaftar sebagai peserta mandiri. Dan ketiga, penambahan alokasi anggaran dari pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan untuk mendukung peserta JKN yang kurang mampu.

Sekda Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menegaskan bahwa Pemkab Probolinggo terus mendukung upaya BPJS Kesehatan demi menjamin hak kesehatan seluruh warganya. “Sinergi ini penting agar masyarakat benar-benar mendapatkan perlindungan kesehatan yang optimal,” tegasnya.

Menurut Ugas, rakor ini menjadi titik tolak penguatan strategi bersama untuk mendongkrak keaktifan peserta JKN. “Ketika keaktifan meningkat, otomatis layanan kesehatan akan lebih merata dan dapat diakses seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten juga akan melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat melalui program edukasi dan sosialisasi. Tujuannya, meningkatkan pemahaman warga tentang pentingnya status aktif dalam BPJS Kesehatan sebagai bentuk tanggung jawab pribadi dan sosial.

“Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk mencapai UHC nasional. Di mana setiap warga negara memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas tanpa kesulitan finansial. Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu daerah yang menunjukkan progres nyata dalam mendekati target tersebut,” pungkasnya. (mel/fas)