Bupati Probolinggo Serahkan SK Pengangkatan CPNS dan PPPK Formasi 2024


Kraksaan, Lensaupdate.com – Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menyerahkan Surat Pengangkatan (SK) Bupati Probolinggo Tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024 di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Senin (28/4/2025).

Penyerahan SK ini dihadiri oleh perwakilan Kantor Regional (Kanreg) II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, Asisten Administrasi Umum Tutug Edi Utomo, Kepala BKPSDM Heri Sulistyanto, Pemimpin Bank Jatim Cabang Kraksaan Siska Dian Permatasari serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Untuk tahun 2024, Pemkab Probolinggo mendapat alokasi 70 formasi CPNS yang terdiri dari 68 formasi tenaga teknis dan 2 tenaga kesehatan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 56 orang berhasil lolos seleksi dan kini masuk tahap pemberkasan untuk pengusulan Nomor Induk Pegawai (NIP).

Sementara untuk formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tersedia 43 posisi yang mencakup 15 formasi tenaga teknis, 13 tenaga kesehatan dan 15 tenaga guru.

Dari jumlah itu, 37 pelamar PPPK dinyatakan lulus seleksi kompetensi dan siap diusulkan Nomor Induk PPPK (NI PPPK). Namun masih ada 6 formasi masih belum terisi.

Dalam momentum tersebut, Pemkab Probolinggo menerima sertifikat penghargaan dari Kanreg II BKN Surabaya. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Pemkab menyelesaikan proses pengadaan CASN Tahun Anggaran 2024 dengan tepat waktu dan sesuai prosedur.

Bupati Haris secara langsung menerima penghargaan dari perwakilan Kanreg II BKN Surabaya. Hal ini menjadi simbol apresiasi terhadap kinerja tim kepegawaian daerah dalam pengelolaan SDM aparatur.

Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menyampaikan rasa syukur sekaligus pesan mendalam kepada seluruh CPNS dan PPPK yang baru diangkat. “Pengangkatan ini bukan sekedar formalitas, melainkan amanah dari masyarakat yang harus dijaga dengan integritas dan loyalitas,” katanya.

Lebih lanjut Bupati Haris juga memperkenalkan visi besar pemerintahan baru yang dikenal dengan misi SAE (Sejahtera, Amanah-Religius dan Eksis Berdaya Saing). Misi ini menjadi fondasi utama dalam membangun Kabupaten Probolinggo yang kompetitif, inklusif dan memiliki daya saing tinggi. “Seragam dan jabatan bukan hanya simbol, tapi tanggung jawab besar. Ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan hati dan keikhlasan,” lanjutnya.

Bupati Haris menegaskan perilaku dan etika para pegawai menjadi cerminan langsung dari kualitas pemerintahan daerah. “Oleh karena itu, saya meminta agar semua yang baru diangkat menjaga sikap, kedisiplinan serta semangat pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.

Sebagai bagian dari pendekatan religius dalam birokrasi, Bupati Haris juga menyerukan pentingnya salat berjamaah di lingkungan kantor, khususnya salat Dzuhur dan Ashar. “Saya menyarankan agar Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi imam dalam salat bersama sebagai bentuk kepemimpinan spiritual,” tegasnya.

Di tengah proses pengangkatan CPNS dan PPPK ini, Bupati Haris juga tidak menutup mata terhadap tantangan besar yang dihadapi. Salah satunya adalah beban belanja pegawai yang cukup tinggi serta masih adanya sekitar 2.400 tenaga honorer yang belum mendapat kejelasan status kepegawaian.

“Meski begitu, Pemkab Probolinggo tetap berkomitmen untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja massal sebagaimana terjadi di daerah lain. Sebaliknya, pendekatan solutif dan bertahap akan diupayakan agar tidak menimbulkan dampak sosial yang luas,”  ujarnya.

Bupati Haris menegaskan bahwa Pemkab Probolinggo menginginkan semua ASN dan honorer bisa terus bekerja dengan tenang. Tapi tentu harus diiringi dengan upaya peningkatan kualitas dan loyalitas.

“Pengangkatan CPNS dan PPPK ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Probolinggo dalam memperkuat kualitas layanan publik, menciptakan lapangan kerja serta memacu sektor-sektor prioritas seperti pariwisata dan ketahanan pangan. Diharapkan para ASN baru mampu menjadi motor penggerak perubahan yang positif dan membawa Kabupaten Probolinggo menjadi daerah yang lebih sejahtera, amanah, religius dan eksis di kancah regional dan nasional,” pungkasnya. (nab/zid)