BPBD dan Dinsos Salurkan Bantuan Bagi Korban Angin Kencang di Desa Bulujaran Lor


Tegalsiwalan, Lensaupdate.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak bencana angin kencang di Desa Bulujaran Lor Kecamatan Tegalsiwalan, Sabtu (29/3/2025) malam. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk respons cepat dan perhatian terhadap masyarakat yang terkena dampak dari bencana alam yang merusak rumah dan fasilitas umum.

Selain BPBD dan Dinsos, penyaluran bantuan ini juga melibatkan Tagana Kabupaten Probolinggo. Kolaborasi antar instansi ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam penanganan bencana di Kabupaten Probolinggo. Bantuan yang disalurkan berupa terpal, matras dan hygiene kit yang sangat dibutuhkan oleh warga yang rumahnya rusak akibat terjangan angin kencang.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh dua warga terdampak, yakni Asrip Soetrisno dari Dusun Sabtuan RT 004 RW 001 dan Achmad Sholeh dari Dusun Janten RT 06 RW 01. Penyerahan bantuan dilakukan oleh perwakilan BPBD Kabupaten Probolinggo, Dinsos dan Tagana didampingi oleh perangkat desa setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief mengatakan Pemerintah Daerah selalu siap membantu warga yang mengalami musibah akibat bencana alam. Seluruh korban yang terdampak di Desa Bulujaran Lor telah menerima bantuan yang dibutuhkan.

“Alhamdulillah, bantuan untuk satu keluarga yang sebelumnya belum mendapatkannya sudah kami distribusikan semalam. Pemerintah Kabupaten Probolinggo akan selalu hadir untuk memberikan perhatian kepada masyarakat terdampak, baik melalui BPBD maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Oemar menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika masih ada warga yang belum terdata agar dapat memperoleh bantuan. “Kami siap memberikan atensi dan bantuan bagi masyarakat yang terdampak. Jika ada yang belum terdata, mohon segera informasikan kepada kami,” tambahnya.

Selain menyalurkan bantuan, Oemar juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama angin kencang yang dapat menyebabkan kerusakan rumah dan fasilitas umum.

“Kami berharap tidak ada lagi bencana yang terjadi di Kabupaten Probolinggo. Masyarakat perlu mengenali lingkungan sekitarnya dan melakukan langkah pencegahan. Jika ada pohon atau benda lain yang berisiko menimbulkan kerugian atau bahaya, segera laporkan kepada pemerintah desa, kecamatan atau langsung ke BPBD,” tegasnya.

Oemar menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan mitigasi jika menerima laporan potensi bencana. Langkah ini dilakukan agar risiko bencana dapat diminimalkan dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun kerugian yang lebih besar.

“Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi bencana alam. Dengan adanya sinergi antara BPBD, perangkat desa dan masyarakat, diharapkan penanggulangan bencana dapat berjalan lebih efektif,” tambahnya.

Sementara Kepala Dinsos Kabupaten Probolinggo Rachmad Hidayanto menekankan pentingnya kolaborasi antara BPBD, Dinsos dan Tagana dalam menangani bencana. Kerjasama ini berperan besar dalam memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran.

"Kolaborasi ini sangat penting dalam penanganan bencana, mulai dari saat kejadian hingga pasca bencana. Semua OPD terkait turun langsung untuk membantu warga yang terdampak," ungkapnya.

Menurut Rachmad, sinergi antara BPBD, Dinsos, Tagana dan perangkat desa diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. “Pemerintah Kabupaten Probolinggo berkomitmen untuk terus memperkuat respons terhadap bencana guna meminimalisir kerugian dan melindungi warga Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (nab/zid)