Batam, Lensaupdate.com - Petani tembakau Kabupaten Probolinggo mendapat kepercayaan mewakili Jawa Timur pada Misi Dagang Jatim-Kepri 2025, sebuah forum strategis yang mempertemukan pelaku usaha kedua provinsi guna memperluas jejaring pasar dan memperkuat perdagangan antar pulau.
Forum Temu Bisnis tersebut mempertemukan pelaku usaha Jawa Timur dengan pelaku usaha Kepulauan Riau (Kepri), termasuk petani binaan Organisasi Perangkat Daerah serta asosiasi perdagangan kedua provinsi.
Kegiatan yang digelar di Ballroom Wyndham Hotel Panbil Batam, Senin (8/12/2025) tersebut mengusung tema “Meningkatkan Jejaring Konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Kepulauan Riau”.
Dalam misi dagang tahun ini, Dinas Perkebunan (Disbun) Jawa Timur menunjuk empat kelompok tani (Pokta) sebagai perwakilan komoditas unggulan. Yakni, kopi, cokelat dan tembakau.
Dari Kabupaten Probolinggo, Kelompok Tani (Poktan) Randuarum 01 yang diketuai Muhammad Arief dipercaya mewakili Jawa Timur untuk komoditas tembakau. Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo turut terlibat dalam pengiriman perwakilan petani tersebut atas permintaan resmi dari Dinas Perkebunan (Disbun) Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Arief membawa dua jenis tembakau khas Kabupaten Probolinggo yaitu Tembakau Paiton VO dan Tembakau Menyono yang selama ini dikenal memiliki karakter kualitas yang konsisten dan berdaya saing tinggi.
Kehadiran kelompok tani asal Kabupaten Probolinggo tersebut sekaligus menegaskan posisi Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu lumbung tembakau berkualitas di Jawa Timur. Misi dagang memberikan ruang promosi yang lebih luas untuk memperkenalkan hasil olahan petani kepada calon pembeli dan mitra dagang baru dari wilayah Kepulauan Riau.
Ketua Poktan Randuarum 01 Muhammad Arief menyampaikan kesempatan mengikuti misi dagang menjadi pemacu motivasi bagi petani tembakau untuk terus meningkatkan kualitas produksi.
“Mewakili Jawa Timur tentu menjadi kebanggaan. Harapannya kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan semangat baru bagi petani tembakau, khususnya untuk terus meningkatkan mutu produk sehingga memiliki daya saing yang lebih tinggi,” ujarnya.
Sementara Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi menyatakan dukungan penuh terhadap partisipasi petani tembakau dalam misi dagang tingkat provinsi.
“Penunjukan petani tembakau dari Kabupaten Probolinggo oleh Dinas Perkebunan Jawa Timur menunjukkan bahwa kualitas tembakau Kabupaten Probolinggo telah diakui. Tembakau Paiton VO dan Menyono memiliki ciri khas yang kuat, sehingga layak dipromosikan dalam forum perdagangan antar pulau,” katanya.
Menurut Arif, Diperta melihat misi dagang sebagai sarana strategis untuk membuka pasar baru dan mendorong peningkatan nilai ekonomi komoditas tembakau. “Kami berharap kegiatan ini menghasilkan jejaring pemasaran yang lebih luas bagi petani. Selain itu, momentum ini diharapkan memacu petani agar semakin fokus pada peningkatan mutu, manajemen budidaya dan pengolahan pasca panen,” tambahnya.
Misi dagang 2025 menargetkan terjalinnya kemitraan konkret antara pelaku usaha dari kedua provinsi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap langkah ini mampu meningkatkan kinerja perdagangan dalam negeri sekaligus memperkuat daya saing produk unggulan daerah di pasar nasional. (put/zid)
