Pajarakan, Lensaupdate.com - Menjelang akhir tahun 2025, Pemerintah Kecamatan Pajarakan menggelar apel bersama yang dirangkai dengan pemberian penghargaan serta wisuda Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) sebagai bentuk apresiasi atas kinerja aparatur, tenaga layanan publik dan partisipasi masyarakat di Kantor Kecamatan Pajarakan, Senin (22/12/2025).
Apel bersama tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto. Turut hadir anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Wahid Nurrahman dari Fraksi Golkar dan Lukman Hakim dari Fraksi PKB, Forkopimka Pajarakan, para kepala desa serta kepala sekolah se-Kecamatan Pajarakan .
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh perangkat desa dari 12 desa, tenaga medis Puskesmas Pajarakan serta lintas sektor ini juga dihadiri Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Umi Haniah Fahmi AHZ dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto.
Dalam kesempatan itu, Sekda Ugas Irwanto memimpin prosesi wisuda SOTH bagi 225 wisudawan yang berasal dari 12 desa se-Kecamatan Pajarakan. Selain menyerahkan bukti kelulusan, Sekda Ugas juga menyerahkan berbagai penghargaan kepada individu dan institusi yang dinilai berprestasi dan berdedikasi tinggi sepanjang tahun 2025 .
Penghargaan diberikan kepada kepala sekolah inspiratif Kepala TK Zaha Genggong Lulut Biyadillah, kategori sanggar inovatif kepada Sanggar Linggah Korwil Bidang Dikdaya Kecamatan Pajarakan, kategori siswa berprestasi kepada siswi SDN Sukokerto 1 Raisha Dzakiyyah Qurrotu A’yun, kategori pelaksana terbaik program percepatan pendataan keluarga tahun 2025 kecamatan pajarakan kepada Balai Penyuluhan KB Kecamatan Pajarakan Biyanryzki Raharjo.
Selanjutnya kategori perawat desa kinerja terbaik kepada Habsawati dari Puskesmas Pajarakan, kategori bidan desa kinerja terbaik diberikan kepada Dyah Agni Kusuma dari Puskesmas Pajarakan, kategori nakes desa dengan budaya 5R terbaik diberikan kepada Siti Fatimah dari Puskesmas Pajarakan, kategori tenaga kesehatan puskesmas dengan kinerja terbaik diberikan kepada Muhammad Kholilur Rohman, Sumiyati dan Dwi Astuti Wulandari dari Puskesmas Pajarakan, kategori nakes desa dengan hasil supervisi fasilitatif terbaik kepada Dian Atikasari dan habsawati dari Puskesmas Pajarakan, kategori sekretaris desa peserta teladan mengikuti apel pagi diberikan kepada Sekretaris Desa (Sekdes) Ketompen Jatim, Sekdes Karanggeger Samsudin dan Sekdes Karangbong Abd. Rahman.
Selain itu ada penghargaan bagi pemungut PBB terbaik diberikan kepada Perangkat Desa Ketompen Yasinta Dara, Perangkat Desa Selogudig Wetan Suyati, Perangkat Desa Karangbong Bawon Noyodo, Perangkat Desa Tanjung Mahrus Heriyanto, Perangkat Desa Gejugan Ahmad Marzuki, Perangkat Desa Pajarakan Kulon Cholifa, Perangkat Desa Selogudig Kulon Rudi Irawan, Perangkat Desa Karangpranti Mohammad Abdul Rico, Perangkat Desa Karanggeger Winarni, Perangkat Desa Penambangan Subahnan, Perangkat Desa Sukomulyo Eludianto dan Perangkat Desa Sukokerto Taufiq Arisandi.
Diserahkan pula penghargaan kategori Desa Mandiri kepada Desa Selogudig Kulon, Desa Selogudig Wetan, Desa Ketompen, Desa Karangbong, Desa Karangpranti, Desa Karanggeger, Desa Tanjung, Desa Pajarakan Kulon, Desa Sukokerto, Desa Sukomulyo dan Desa Penambangan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menegaskan pentingnya budaya apresiasi terhadap aparatur dan masyarakat yang menunjukkan kinerja serta kontribusi positif bagi pemerintah daerah. Pemberian penghargaan merupakan bagian dari upaya menanamkan kebiasaan baik di lingkungan pemerintahan hingga masyarakat.
“Apresiasi seperti ini harus terus kita tanamkan. Kita membiasakan diri untuk menghargai aparat maupun warga yang berprestasi dan memberikan kebaikan bagi pemerintah kecamatan. Mereka memang sudah sepatutnya mendapatkan penghargaan,” katanya.
Sekda Ugas yang hadir mewakili Bupati Probolinggo juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kecamatan Pajarakan, perangkat desa, masyarakat serta sejumlah lintas sektor yang telah menerima penghargaan. Apresiasi tersebut harus menjadi motivasi untuk memperkuat kekompakan dan sinergi ke depan.
“Ini harus kita kuatkan dan kita motivasi lagi agar ke depan kita benar-benar bisa menjaga keutuhan dan kekompakan bersama menuju Kabupaten Probolinggo yang lebih baik,” tegasnya.
Terkait dengan wisuda SOTH, Sekda Ugas menekankan peran masyarakat sebagai mitra pemerintah daerah sangatlah penting. Tanpa dukungan dan keterlibatan langsung dari warga, pembangunan di tingkat kecamatan dan desa akan sulit berjalan optimal.
“Pemerintah daerah, kecamatan dan desa tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa support dari warga. Keterlibatan langsung masyarakat ini luar biasa, apalagi mereka yang berperan sebagai relawan. Tidak semua orang mau memikul tanggung jawab besar seperti ini, sehingga sudah selayaknya kita memberikan apresiasi,” tambahnya.
Sementara Camat Pajarakan Sudarmono menyampaikan pemberian apresiasi dan penghargaan yang dilaksanakan di penghujung tahun 2025 ini bertujuan untuk mengakui sekaligus memotivasi berbagai capaian prestasi dan kinerja seluruh unsur di Kecamatan Pajarakan.
“Di penghujung tahun ini kami berharap prestasi dan kinerja baik dari teman-teman, baik dari unsur OPD, puskesmas maupun perangkat desa bisa terapresiasi. Harapannya ini menjadi motivasi untuk peningkatan kinerja di tahun berikutnya sekaligus menjadi kebanggaan bersama,” ujarnya.
Menurut Sudarmono, sepanjang tahun 2025 Kecamatan Pajarakan berhasil mencatat sejumlah capaian yang patut diapresiasi. Di antaranya, Kecamatan Pajarakan menjadi peringkat pertama tercepat dalam capaian PBB P2 serta salah satu ASN kader Kecamatan Pajarakan, yakni Kepala Puskesmas Pajarakan berhasil meraih penghargaan ASN berprestasi.
“Alhamdulillah, tahun 2025 ini Kecamatan Pajarakan menjadi nomor satu tercepat dalam PBB. Selain itu, salah satu ASN kader kami, Kepala Puskesmas Pajarakan juga mendapatkan penghargaan ASN. Ini bagian dari capaian yang memang perlu kita apresiasi bersama,” jelasnya.
Untuk wisuda SOTH terang Sudarmono diikuti oleh 225 peserta yang berasal dari 12 desa dengan rata-rata setiap desa mengirimkan sekitar 20 hingga 25 peserta. Para peserta telah mengikuti proses pembelajaran selama kurang lebih 23 minggu.
“Harapan ke depan, para peserta ini bisa menularkan keilmuannya, hasil dari pembelajaran selama kurang lebih 23 minggu, sehingga dapat memberikan informasi dan pemahaman tentang bagaimana mendidik anak dengan lebih baik,” lanjutnya.
Lebih lanjut Sudarmono menegaskan kegiatan SOTH ini merupakan bagian dari program yang digagas bersama Dinas P3AP2KB dengan tujuan membentuk orang tua yang berkualitas demi melahirkan generasi unggul.
“Tujuan kegiatan ini adalah bagaimana melatih dan mendidik orang tua agar menjadi orang tua yang hebat dan baik, sehingga mampu membentuk anak-anak yang luar biasa. Melalui program SOTH, diharapkan para wisudawan mampu menularkan ilmu dan pengalaman dalam mendidik anak, demi mencetak generasi unggul di masa depan,” pungkasnya. (nab/zid)
