PMI Kabupaten Probolinggo dan PT Paiton Energy Perkuat Kapasitas Relawan Lewat Pelatihan KLB dan Surveilans Berbasis Masyarakat


Dringu, Lensaupdate.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo bersama Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Paiton Energy menggelar pelatihan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM) di ruang PRIC Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo, Senin hingga Kamis (24–27/11/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman kesehatan yang dapat muncul sewaktu-waktu.

Pelatihan selama empat hari ini diikuti sebanyak 34 peserta yang terdiri dari 10 anggota Korps Sukarela (KSR) PMI Kabupaten Probolinggo, 10 anggota Tim SIBAT Desa Dringu, 10 anggota Tim SIBAT Desa Kedungdalem, serta perwakilan PMI Kabupaten Probolinggo, PIC SIBAT, PIC Promosi Kesehatan, Kepala Markas PMI dan unsur pengurus PMI Kabupaten Probolinggo.

Sebagai bentuk peningkatan kapasitas relawan berbasis ilmiah dan terstruktur, PMI menghadirkan narasumber dari PMI Pusat Jakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dan Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo. Para peserta dibekali berbagai materi fundamental seperti konsep kepalangmerahan, mobilisasi masyarakat, community engagement and accountability (CEA) hingga Protection Gender and Inclusion (PGI).

Materi inti terkait penanganan KLB disampaikan melalui empat modul, yakni pemahaman KLB, prinsip dasar pengendalian, tindakan lapangan.serta perangkat pengendalian KLB. Selain itu, peserta mendapat pengantar surveilans kesehatan manusia dari Dinas Kesehatan, surveilans kesehatan hewan dari Dinas Pertanian serta penguatan konsep Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM) mulai dari definisi kasus, mekanisme pencatatan, pelaporan hingga aksi cepat masyarakat.

Untuk memperdalam kemampuan praktis, pelatihan dilengkapi sesi role play sistem informasi SBM, pengolahan data proteksi hingga simulasi lapangan sebagai bentuk uji kesiapsiagaan peserta dalam menghadapi potensi KLB di wilayah masing-masing.

Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Ketua PMI Kabupaten Probolinggo dr. Adi Nugroho W.D., didampingi perwakilan PT POMI-PE serta Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo. 

Dalam sambutannya, Ketua PMI Kabupaten Probolinggo dr. Adi Nugroho WD menyampaikan pelatihan ini lahir dari kebutuhan memperkuat kapasitas masyarakat dalam mendeteksi dini ancaman kesehatan.

“Kejadian Luar Biasa merupakan kondisi yang dapat muncul kapan saja dan berpotensi mengancam keselamatan masyarakat. Melalui surveilans berbasis masyarakat, deteksi dini dapat dilakukan lebih cepat karena masyarakatlah yang pertama mengetahui adanya perubahan pola penyakit,” ujarnya.

Adi menambahkan, pelatihan ini menjadi bentuk sinergi nyata antara PMI, pemerintah daerah dan PT Paiton Energy melalui program CSR dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ancaman KLB. “Kami ingin relawan dan kader desa memiliki pemahaman dasar, keterampilan assessment dan kemampuan pelaporan yang baik. Dengan koordinasi lintas sektor, respons terhadap KLB diharapkan menjadi lebih cepat dan tepat,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini jelas Adi, PMI menargetkan terbentuknya kader deteksi dini di tingkat desa, meningkatnya kemampuan peserta dalam melaksanakan SBM hingga tersusunnya rencana tindak lanjut (RTL) setelah pelatihan. "Selain itu, peningkatan koordinasi lintas sektor menjadi bagian penting agar proses pelaporan dan respons terhadap potensi KLB lebih terstruktur," terangnya.

Pelatihan empat hari ini diharapkan mampu memperkuat sistem kewaspadaan dini masyarakat, terutama di desa-desa yang menjadi lokasi SIBAT. "Dengan meningkatnya kapasitas relawan dan masyarakat, Kabupaten Probolinggo diharapkan lebih siap menghadapi potensi ancaman kesehatan di masa mendatang," pungkasnya. (mel/fas)