DLH Kabupaten Probolinggo Didik Generasi Hijau Lewat Dongeng, Peringati HCPSN 2025


Kraksaan, Lensaupdate.com - Suasana Hutan Kota Kraksaan, Rabu (5/11/2025), tampak berbeda dari biasanya. Tawa ceria anak-anak SD/MI menggema di antara rimbunnya pepohonan, saat mereka mengikuti lomba mendongeng bertema “Kecintaan Terhadap Puspa dan Satwa” yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan PT POMI Paiton Energi.

Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2025, yang bertujuan menumbuhkan rasa cinta lingkungan sejak usia dini melalui media cerita.

Sebanyak 29 peserta dari 19 lembaga SD/MI negeri dan swasta se-Kecamatan Kraksaan berpartisipasi dalam lomba tersebut. Mereka tampil penuh semangat dalam dua kategori, yaitu perorangan dan kelompok dengan kisah-kisah yang mengangkat nilai pelestarian alam serta pentingnya menjaga flora dan fauna.

Dalam penjurian, dewan juri dari Kampung Dongeng menilai peserta berdasarkan penguasaan cerita, penguasaan panggung, kreativitas dan teknik mendongeng. Para pemenang ditetapkan dalam lima peringkat di masing-masing kategori serta tiga penghargaan tambahan: cerita paling menarik, cerita paling menyentuh dan penampil paling kreatif.

Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Roby Siswanto mengatakan lomba mendongeng ini menjadi bagian dari upaya membentuk karakter peduli lingkungan sejak dini. “Kegiatan ini bertujuan menanamkan kecintaan terhadap puspa dan satwa, khususnya di lingkungan sekolah dan rumah. Dengan cara mendongeng, anak-anak belajar mencintai alam melalui cara yang menyenangkan,” katanya.

Roby menambahkan, metode dongeng dipilih karena mampu menyentuh sisi emosional anak-anak. Melalui cerita, mereka bisa memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam dan menghormati kehidupan makhluk lain. 

“Edukasi lingkungan sejak usia dini akan menciptakan generasi penerus yang benar-benar peduli terhadap bumi. Kami ingin membangun kesadaran ini tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi orang tua mereka,” lanjutnya.

Kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran di luar kelas yang sarat nilai karakter. Anak-anak tidak hanya berkompetisi, tetapi juga menikmati suasana alam terbuka di Hutan Kota Kraksaan. “Konsep kegiatan di alam terbuka ini diharapkan mampu memberikan pengalaman langsung tentang pentingnya menjaga ekosistem,” terangnya.

Melalui kegiatan sederhana namun penuh makna ini, Roby berharap pesan pelestarian puspa dan satwa dapat terus hidup dalam diri generasi muda. “Anak-anak yang hari ini belajar mencintai alam, kelak akan menjadi pemimpin yang menjaga dan melestarikan lingkungan,” pungkasnya. (nab/zid)