Kraksaan, Lensaupdate.com - Guna menjaga konsistensi tata kelola keuangan daerah yang transparan dan akuntabel, Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan persediaan bagi pengurus barang tahun anggaran 2025, Kamis (6/11/2025).
Bimtek yang dipusatkan di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo ini diikuti oleh 95 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), meliputi unsur badan, dinas, bagian, kecamatan, puskesmas hingga RSUD.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris BPPKAD Kabupaten Probolinggo Aries Purwanto dengan menghadirkan Marhendarto Achadi Soelistijo sebagai narasumber yang memberikan materi teknis mengenai mekanisme pencatatan dan pelaporan persediaan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Sekretaris BPPKAD Kabupaten Probolinggo Aries Purwanto mengatakan kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan seluruh pengurus barang di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memahami prinsip akuntansi dan prosedur pengelolaan persediaan sesuai regulasi yang berlaku.
“Melalui pelaksanaan bimtek ini, kami berharap akuntabilitas pengelolaan persediaan dapat meningkat, sehingga laporan keuangan daerah semakin berkualitas, transparan dan tepat waktu,” ujarnya.
Lebih lanjut Aries menjelaskan bimtek ini bertujuan memastikan terpenuhinya target penyusunan laporan persediaan tahun anggaran 2025 dan mewujudkan peningkatan kualitas penyusunan laporan keuangan yang akuntabel dan sesuai SAP.
“Selain itu, menjamin laporan keuangan perangkat daerah dapat disampaikan tepat waktu kepada Bupati dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI serta mendorong tercapainya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-13 secara berturut-turut bagi Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Menurut Aries, keberhasilan meraih opini WTP tidak hanya menjadi indikator kepatuhan administratif, tetapi juga mencerminkan integritas dan kinerja profesional seluruh pengelola keuangan daerah.
“Pencapaian opini WTP selama 12 tahun berturut-turut merupakan bukti nyata konsistensi kinerja keuangan kita. Namun mempertahankan prestasi itu jauh lebih menantang. Karena itu, seluruh OPD perlu bekerja lebih teliti dan disiplin dalam pencatatan aset serta persediaan,” tambahnya.
Dengan kegiatan ini, Aries berharap seluruh pengurus barang di setiap OPD mampu menyusun laporan persediaan yang akurat, transparan dan sesuai standar akuntansi guna memperkuat kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
“Kami optimistis melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola keuangan ini, Kabupaten Probolinggo dapat kembali meraih opini WTP ke-13 secara berturut-turut,” pungkasnya. (nab/zid)
.jpeg)