Bantaran, Lensaupdate.com - Inovasi pertanian ramah lingkungan terus digalakkan di Kabupaten Probolinggo. Salah satu terobosan menarik datang dari Kelompok Tani (Poktan) Kropak Satu Desa Kropak Kecamatan Bantaran yang berhasil memanfaatkan limbah kotoran ternak dan eceng gondok menjadi pupuk organik padat plus pembenah tanah alami.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin (20/10/2025) ini mendapatkan pendampingan langsung dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bantaran, POPT Perkebunan BBPPTP Surabaya Ika Ratmawati serta POPT Pangan. Upaya ini menjadi langkah konkret para petani dalam memperbaiki kualitas tanah secara berkelanjutan tanpa bergantung pada pupuk kimia sintetis.
POPT Perkebunan BBPPTP Surabaya Ika Ratmawati menjelaskan bahwa kotoran sapi memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk memulihkan kesuburan tanah.
“Limbah kotoran sapi banyak mengandung unsur hara yang bisa memperbaiki sifat fisik, biologi dan kimia tanah. Jika ditambah eceng gondok, efeknya lebih baik karena tanaman air ini berfungsi sebagai pembenah tanah alami,” terangnya.
Menurut Ika, bahan-bahan seperti kotoran sapi, eceng gondok, dekomposer dan molase sangat mudah ditemukan di sekitar lahan pertanian. “Yang dibutuhkan hanyalah kemauan petani untuk memperbaiki kondisi tanahnya. Dengan cara sederhana, hasilnya bisa signifikan dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi melalui Kabid Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Faiq El Himmah memberikan apresiasi tinggi atas inovasi tersebut.
“Pemanfaatan potensi lokal seperti ini harus terus dikembangkan. Petani perlu berinovasi memanfaatkan sumber daya di sekitarnya untuk memperbaiki lahan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Faiq menambahkan, penggunaan pupuk organik berbahan alami merupakan langkah penting menuju sistem pertanian yang berkelanjutan, mandiri dan ramah lingkungan.
“Melalui pemanfaatan bahan alami, petani diharapkan mampu meningkatkan produktivitas lahan sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pertanian,” tambahnya.
Sementara Koordinator BPP Kecamatan Bantaran Endang Rahmawati berharap kegiatan serupa dapat menjadi kebiasaan rutin di tingkat kelompok tani.
“Kegiatan sederhana tapi bermanfaat seperti ini harus terus dirutinkan. Petani perlu mandiri dalam membuat pupuk organik dan pembenah tanah demi kelangsungan perbaikan lahan jangka panjang,” ujarnya.
Program inovatif yang digagas Poktan Kropak Satu ini tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga membantu mengurangi limbah kotoran ternak dan eceng gondok yang selama ini menjadi masalah lingkungan di sekitar lahan pertanian. (put/zid)
