Surabaya, Lensaupdate.com – Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Kali ini, Diperta meraih piagam penghargaan sebagai terbaik III Kabupaten dengan kinerja vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada sapi potong terbaik tahun 2025.
Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) Diperta Kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto dari Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono selaku Ketua Satgas PMK Provinsi Jawa Timur didampingi Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Indyah Aryani serta Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia drh. Hendra Wibawa.
Penyerahan piagam penghargaan tersebut dilakukan pada kegiatan rapat evaluasi akhir pengendalian PHMS (Penyakit Hewan Menular Strategis) dan pembangunan peternakan Jawa Timur 2025 di Aula Hotel Morazen Surabaya, Selasa (2/12/2025).
Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi PMK. Prestasi ini menjadi bukti kesungguhan Kabupaten Probolinggo dalam menjaga kesehatan hewan serta stabilitas sektor peternakan daerah.
“Ini merupakan prestasi bersama seluruh petugas yang telah bekerja keras mensukseskan vaksinasi PMK. Kami berharap program ini terus berlanjut agar upaya penanggulangan PMK semakin optimal di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Diperta Kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto menjelaskan penilaian mencakup sejumlah kategori, salah satunya cakupan desa yang menerima vaksinasi.
“Ada kategorinya di situ, yaitu cakupan desa yang diberikan vaksinasi PMK. Kabupaten Probolinggo meraih predikat ketiga karena desa yang tervaksinasi jumlahnya paling banyak dibanding kabupaten lain,” ungkapnya.
Niko berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat peternak. “Dengan penghargaan ini kami, khususnya petugas teknis peternakan dan kesehatan hewan akan semakin optimal dalam pelayanan vaksinasi PMK di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo. Optimalisasi vaksinasi diharapkan dapat mempercepat hilangnya PMK dari Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.
Lebih lanjut Niko menekankan pentingnya konsistensi vaksinasi untuk pencegahan jangka panjang. “Vaksinasi PMK bukan hanya setahun atau dua tahun, tetapi berkelanjutan dan terus-menerus. Perubahan musim harus diwaspadai dan kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program pemerintah,” tambahnya.
Niko menyampaikan pada tahun 2026 program vaksinasi PMK tetap berlanjut dengan dukungan pembiayaan dari pemerintah. “Untuk tahun 2026 vaksinasi PMK masih mendapatkan dukungan dari pemerintah. Mudah-mudahan biaya vaksinnya tetap gratis,” pungkasnya. (mel/fas)
