Kraksaan, Lensaupdate.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus memperkuat tata kelola pengadaan barang dan jasa melalui sistem digital yang transparan dan akuntabel. Salah satunya dengan menggelar Sosialisasi Mini Kompetisi Jasa Konstruksi Katalog Elektronik V6, Kamis (16/10/2025), di ruang pertemuan Tengger, Kantor Bupati Probolinggo.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kabupaten Probolinggo ini dibuka oleh Kepala Bagian PBJ Mohamad Abdi Utoyo dan diikuti oleh para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta penyedia jasa konstruksi. Hadir sebagai narasumber, Dr. Ardi Kasmono dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Abdi Utoyo menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari transformasi tata kelola pengadaan di Kabupaten Probolinggo.
“Langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil pemantauan dan evaluasi KPK terhadap tata kelola pemerintahan daerah, khususnya pada area pengadaan barang dan jasa,” ujarnya.
Menurut Abdi, Pemkab Probolinggo saat ini tengah menyiapkan sejumlah kebijakan penting untuk memperkuat sistem pengadaan daerah. Di antaranya, pencegahan intervensi dalam proses pengadaan, konsolidasi paket sejenis, optimalisasi e-purchasing melalui katalog elektronik (INAPROC V6) serta evaluasi kinerja penyedia agar pelaksanaan pengadaan berjalan sesuai standar.
Ia menjelaskan bahwa mini kompetisi merupakan inovasi baru dalam sistem e-purchasing nasional yang memungkinkan proses pemilihan penyedia dilakukan secara lebih terbuka, cepat dan kompetitif.
“Dengan sistem ini, PPK dapat memperoleh penawaran terbaik sambil tetap menjaga transparansi, akuntabilitas dan efisiensi,” terangnya.
Selain itu, kegiatan sosialisasi ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman penyedia jasa konstruksi lokal agar mampu beradaptasi dengan sistem pengadaan digital dan memanfaatkan peluang yang lebih luas di tingkat nasional.
“Kegiatan ini penting bagi penyedia lokal karena memberikan pemahaman tentang mekanisme katalog elektronik dan meningkatkan kemampuan dalam mengikuti proses pengadaan digital,” tambah Abdi.
Ia berharap sosialisasi ini menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha jasa konstruksi lokal. “Dengan kolaborasi dan integritas bersama, kita yakin sistem pengadaan daerah akan semakin profesional, berdaya saing dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (nab/zid)
