Tongas, Lensaupdate.com - Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Probolinggo terus memperkuat peran perempuan dalam pembangunan ketahanan pangan keluarga melalui peluncuran Gerakan Sahabat Fatayat Menanam. Kegiatan yang digelar Minggu (26/10/2025) di Desa Bayeman Kecamatan Tongas ini menjadi langkah nyata organisasi perempuan muda NU dalam mendorong kemandirian pangan berbasis rumah tangga.
Gerakan ini diinisiasi sebagai bagian dari peringatan Hari Ketahanan Pangan dan Hari Santri Nasional 2025 dengan mengusung tagline “Satu Rumah Sahabat Fatayat, Satu Tanaman Pangan” untuk membangkitkan kesadaran dan keterlibatan langsung anggota dalam budidaya tanaman konsumsi di pekarangan.
Dalam pelaksanaannya, sekitar 300 bibit cabai, tomat dan terong dibagikan kepada anggota Fatayat NU dan masyarakat sekitar. Tidak hanya itu, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) An-Nur Tongas juga menerima bantuan bibit guna melibatkan para santri dalam proses penanaman serta panen secara mandiri di lingkungan pesantren.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Probolinggo Sofia menegaskan gerakan ini menjadi wujud kontribusi aktif perempuan dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis keluarga.
“Menjaga ketahanan pangan tidak selalu harus dimulai dari hal besar. Dari pekarangan rumah masing-masing pun, kita bisa berperan mencukupi kebutuhan pangan keluarga,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa gerakan ini bukan hanya soal bertani, tetapi juga kemandirian ekonomi. “Dengan menanam tanaman pangan sederhana, kita turut memperkuat ekonomi keluarga dan masyarakat. Ini bentuk pengabdian Fatayat NU untuk bangsa,” imbuhnya.
Gerakan Sahabat Fatayat Menanam diharapkan menjadi langkah awal membangun budaya bercocok tanam secara sederhana namun berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, Fatayat NU optimistis gerakan ini dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga. “Kami ingin kebiasaan menanam menjadi gaya hidup. Dari rumah, dari santri dari kita semua,” tegasnya.
Sementara Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Probolinggo Teguh Mahameru Zainul Hasan memberikan apresiasi terhadap inisiatif Fatayat NU yang dinilainya selaras dengan agenda nasional.
“Fatayat NU telah membuktikan bahwa perempuan punya peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan. Ini harus menjadi gerakan berkelanjutan dan meluas ke semua wilayah,” tegasnya.
Dukungan juga disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi. “Kolaborasi antara Fatayat NU dan Dinas Pertanian menjadi bukti bahwa ketahanan pangan adalah kerja bersama. Kami mendukung penuh dan siap memperkuat sinergi ini,” ungkapnya. (mel/fas)
.jpeg)