Disporapar Kabupaten Probolinggo Cetak Wirausaha Muda, Dorong Pemuda Jadi Penggerak Ekonomi Daerah


Dringu, Lensaupdate.com - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo terus mendorong lahirnya generasi muda yang mandiri dan berdaya saing melalui Workshop Wirausaha Muda Pemula yang digelar di ruang PRIC Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo, Selasa (7/10/2025).

Sebanyak 50 peserta dari berbagai organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan antusias mengikuti kegiatan yang menjadi wadah belajar sekaligus ruang inspirasi bagi calon pengusaha muda di daerah.

Selama kegiatan, peserta mendapatkan pembekalan komprehensif dari berbagai narasumber. Materi meliputi peran pemuda dalam pembangunan ekonomi daerah oleh Disporapar, pemahaman perizinan berbasis risiko melalui sistem OSS-RBA oleh DPMPTSP hingga strategi menjadi wirausaha muda yang adaptif dan inovatif dari DKUPP Kabupaten Probolinggo. Inspirasi nyata pun hadir lewat kisah sukses pelaku UMKM lokal, Pempek Serasan Kraksaan.

Kepala Bidang Kepemudaan Disporapar Kabupaten Probolinggo Umi Setyowati mengatakan workshop ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah menumbuhkan jiwa kemandirian di kalangan generasi muda.

“Kami ingin pemuda memiliki wawasan dan mentalitas wirausaha agar mampu mandiri dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Pemuda harus punya keberanian untuk memulai, berinovasi, dan menciptakan peluang,” ujarnya.

Sementara Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi menegaskan pemerintah daerah berkomitmen mencetak generasi muda kreatif dan inovatif sebagai penggerak ekonomi lokal.

“Pemerintah Kabupaten Probolinggo berkomitmen mendorong lahirnya generasi muda yang memiliki semangat wirausaha. Ini bagian dari visi besar membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal,” katanya.

Menurut Heri, kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi wadah pembentukan karakter dan mental kewirausahaan. “Kami ingin para pemuda tidak hanya berorientasi menjadi pencari kerja, tapi pencipta lapangan kerja baru. Ide-ide segar mereka harus jadi energi baru bagi ekonomi daerah,” imbuhnya.

Selain bekal pengetahuan dan keterampilan, peserta juga diajak memperkuat jejaring kolaboratif antarorganisasi dan komunitas pemuda. “Kita ingin forum ini melahirkan sinergi antarorganisasi dan komunitas untuk saling mendukung. Ekosistem kewirausahaan harus tumbuh dari kolaborasi,” jelasnya.

Heri memberi motivasi agar semangat peserta tidak berhenti setelah workshop berakhir. “Keberhasilan tidak datang secara instan. Butuh kerja keras, kreativitas dan ketekunan. Dengan energi muda, saya yakin Kabupaten Probolinggo bisa melahirkan pengusaha muda yang mampu bersaing hingga tingkat nasional,” pungkasnya. (mel/fas)