Kraksaan, Lensaupdate.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan mutu layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Salah satunya melalui kegiatan Penguatan Kapasitas Kepala TK Negeri Pembina, Pengawas TK, Penilik PAUD dan Ketua PKG PAUD yang digelar di ruang pertemuan Tenggar, Kantor Bupati Probolinggo, Kamis dan Jumat (9–10/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam mengimplementasikan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) sekaligus mendukung program peningkatan mutu layanan PAUD tahun 2025.
Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi melalui Analis Kebijakan Muda Massajo menegaskan tenaga kependidikan PAUD memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi emas sejak usia dini.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan setiap Kepala TK, Pengawas dan Penilik PAUD memiliki kemampuan manajerial dan supervisi yang kuat untuk mendukung mutu layanan PAUD yang berkelanjutan,” ujarnya.
Massajo menambahkan, peningkatan kapasitas ini juga menjadi bagian dari implementasi kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun yang menekankan pentingnya pemerataan akses dan mutu pendidikan sejak jenjang PAUD hingga menengah.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan pembekalan materi tentang kepemimpinan pembelajaran, supervisi akademik dan manajerial serta literasi digital dalam tata kelola lembaga PAUD. Mereka juga mengikuti coaching clinic dan forum kolaborasi penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan diterapkan di masing-masing satuan pendidikan.
“Program ini menekankan sinergi antarinstansi dalam mengintegrasikan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI), Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) dan Sekolah Ramah Anak (SRA). Kolaborasi ini melibatkan TP PKK, orang tua, dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan berkarakter,” jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan pendidikan anak usia dini tidak hanya ditentukan oleh kurikulum dan fasilitas, tetapi juga oleh kepemimpinan kepala sekolah dan pendampingan yang berkelanjutan. “Guru, kepala TK dan penilik PAUD harus adaptif terhadap perubahan zaman, mampu berinovasi, dan tetap berfokus pada pembentukan karakter anak,” tegasnya.
Massajo berharap, kegiatan ini dapat melahirkan tenaga kependidikan PAUD yang profesional, inovatif dan berkarakter, sehingga mampu memberikan layanan pendidikan yang unggul, inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Probolinggo.
“Anak-anak usia dini adalah pondasi masa depan. Karena itu, peningkatan kapasitas pendidik PAUD adalah investasi penting untuk menciptakan generasi yang cerdas, berakhlak dan berdaya saing,” pungkasnya. (mel/fas)
