Dinkes Kabupaten Probolinggo Dorong Puskesmas Perkuat Zona Integritas Lewat Bimtek Pelayanan Publik


Kraksaan, Lensaupdate.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo terus memperkuat kualitas layanan kesehatan di tingkat fasilitas kesehatan pertama dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek) pelayanan publik bagi seluruh puskesmas se-Kabupaten Probolinggo, Rabu (22/10/2025).

Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Bagian Organisasi dan Inspektorat Kabupaten Probolinggo ini membahas berbagai strategi peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam penguatan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Melalui kegiatan ini, para peserta dibekali pemahaman mendalam tentang standar pelayanan, inovasi pelayanan publik hingga mekanisme pengawasan internal agar setiap puskesmas mampu memberikan layanan yang profesional, transparan dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Probolinggo Sri Rusminah menyampaikan bimtek ini menjadi salah satu langkah konkret Dinas Kesehatan dalam memperkuat komitmen reformasi birokrasi di sektor kesehatan.

“Melalui kegiatan bimbingan teknis ini, kami ingin memastikan bahwa setiap puskesmas memiliki pemahaman dan semangat yang sama dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima,” ujarnya.

Ia menegaskan peningkatan kualitas pelayanan publik bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga tentang perubahan mindset dan budaya kerja aparatur kesehatan.

“Pelayanan kesehatan harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Dengan penerapan Zona Integritas, kita dorong terciptanya lingkungan kerja yang transparan, berintegritas dan bebas dari praktik yang tidak sesuai dengan nilai pelayanan publik,” tambahnya.

Rusminah berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi seluruh tenaga kesehatan untuk memperkuat sinergi dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan pemerintah.

"Kami ingin seluruh puskesmas di Kabupaten Probolinggo menjadi contoh pelayanan yang cepat, responsif dan ramah kepada masyarakat. Karena kepercayaan publik adalah kunci utama keberhasilan pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (nab/zid)