BPBD Kabupaten Probolinggo Gelar Simulasi Penanggulangan Banjir, Perkuat Sinergi Semua Sektor


Kraksaan, Lensaupdate.com - Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus meningkatkan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Langkah konkret dilakukan dengan menggelar simulasi penanganan banjir yang dipimpin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo pada Selasa (28/10/2025).

Agenda ini dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Probolinggo, setelah rangkaian upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur dan apel gelar kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

Simulasi penanganan banjir dirancang sebagai bentuk peningkatan keterampilan lapangan seluruh pemangku kebijakan terkait. Kolaborasi multipihak menjadi inti kegiatan dengan keikutsertaan BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Polres Probolinggo, Kodim 0820, serta para relawan yang selama ini berperan aktif dalam aksi kemanusiaan.

Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris bersama jajaran Forkopimda serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah ikut memantau secara langsung jalannya simulasi. Pendampingan tersebut mempertegas komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat sistem penanggulangan bencana berbasis kedaruratan terintegrasi.

Dalam skenario simulasi, ditampilkan situasi banjir yang menerjang Kecamatan Dringu akibat hujan deras sejak dini hari. Kondisi darurat digambarkan melalui suasana kepanikan warga yang ingin menyelamatkan diri. Tim tanggap bencana kemudian bergerak cepat mengevakuasi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia ke titik aman. Selain itu, disimulasikan pula proses penanganan medis awal dan penyediaan logistik bagi warga yang terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief mengatakan simulasi ini merupakan upaya penting dalam kesiapsiagaan daerah menghadapi ancaman banjir. “Simulasi ini bukan sekadar latihan, melainkan wujud kesiapsiagaan kita bersama dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja. Kita belajar untuk sigap bertindak, tanggap dalam koordinasi dan kuat dalam kebersamaan. BPBD SAE: Sigap, Amanah dan Empati,”* ungkapnya.

Ia juga menyoroti peringatan dini BMKG mengenai potensi peningkatan curah hujan dalam beberapa hari ke depan. “Peringatan ini bukan untuk menakuti, tetapi agar kita semua waspada. Bencana tidak bisa dihindari sepenuhnya, namun kesiapsiagaan dapat mengurangi dampaknya,” jelasnya.

Sementara Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris mengapresiasi kerja keras semua elemen yang selalu bahu-membahu dalam penanggulangan bencana. “Penanganan bencana di Kabupaten Probolinggo selama ini sudah berjalan baik berkat sinergi luar biasa antara pemerintah, TNI, Polri, relawan dan masyarakat. Semoga ke depan tidak ada lagi bencana yang menghantui kita,” katanya.

Gus Haris menambahkan sejumlah upaya pencegahan banjir terus dilakukan, mulai dari pemeliharaan geometri sungai hingga perbaikan infrastruktur jembatan. “Kami terus memperkuat sarana prasarana dan tentu berharap kejadian yang tidak kita inginkan dapat diminimalkan,” pungkasnya. (nab/zid)