Baznas Kabupaten Probolinggo Salurkan Bantuan untuk Santri Korban Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny


Wonomerto, Lensaupdate.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menyalurkan bantuan kepada tiga santri asal Kecamatan Wonomerto yang menjadi korban dalam peristiwa runtuhnya musala Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Rabu (8/10/2025).

Ketiga santri tersebut merupakan warga Dusun Krajan I RT 03 RW 03 Desa Sepuhgembol Kecamatan Wonomerto. Masing-masing menerima bantuan uang tunai sebesar Rp1 juta dari Baznas Kabupaten Probolinggo.

Adapun ketiga penerima bantuan tersebut yakni Sailendra Haikal Raka Aditia, yang mengalami luka di kaki kiri dan masih menjalani perawatan di rumah sakit; Alfin Ramadani, mengalami cedera di kepala dan telah menjalani operasi; serta Maulana Ibrahim Ainul Yakin, mengalami luka di kaki dan kini sudah diperbolehkan pulang.

Bantuan tersebut diberikan secara langsung sebagai bentuk empati dan dukungan awal bagi para korban, guna membantu biaya perawatan, transportasi kontrol medis serta kebutuhan penjagaan selama masa pemulihan.

“Kami menerima informasi dari Muslimat NU Kabupaten Probolinggo dan ASN Kecamatan Wonomerto bahwa ada santri asal Kabupaten Probolinggo yang menjadi korban ambruknya musala di Sidoarjo. Karena itu, kami segera bergerak menyalurkan bantuan,” ujar Komisioner Baznas Kabupaten Probolinggo, Hj. Nurayati.

Ia menegaskan bahwa Baznas hadir bukan hanya sebagai lembaga pengelola zakat, tetapi juga garda terdepan dalam aksi kemanusiaan saat terjadi musibah. “Bantuan ini memang tidak besar, tetapi kami berharap dapat sedikit meringankan beban keluarga korban, terutama dalam masa pemulihan. Ini bagian dari tugas sosial kami untuk hadir di tengah masyarakat yang terdampak musibah,” tambahnya.

Meskipun peristiwa terjadi di luar wilayah Kabupaten Probolinggo, Baznas merasa tetap memiliki tanggung jawab moral untuk membantu, karena para korban adalah warga Kabupaten Probolinggo.

“Kami tidak bekerja berdasarkan lokasi kejadian, tetapi berdasarkan siapa yang membutuhkan bantuan. Begitu kami tahu korban adalah warga Kabupaten Probolinggo, kami langsung turun tangan,” pungkasnya. (mel/fas)