Kraksaan, Lensaupdate.com - RSUD Waluyo Jati terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan menyelenggarakan In House Training (IHT) Peningkatan Kapasitas Kompetensi Tim Casemix dan Koder, Jum'at dan Sabtu (19–20/9/2025). Kegiatan ini menghadirkan jajaran manajemen, dokter spesialis, dokter umum, tim Casemix serta koder rumah sakit yang terlibat langsung dalam proses administrasi klaim layanan kesehatan.
Fokus utama pelatihan ini adalah memperkuat kemampuan peserta dalam kodifikasi klaim, pra verifikasi klaim serta memahami sistem grouping terbaru iDRG (Indonesian Diagnosis Related Groups). Sistem iDRG dalam waktu dekat akan menggantikan sistem INA-CBG (Indonesia Case Based Groups) yang selama ini digunakan sebagai standar klaim pembiayaan kesehatan di Indonesia.
Direktur RSUD Waluyo Jati dr. Yessi Rahmawati mengatakan perubahan sistem klaim ini menjadi tantangan baru bagi rumah sakit. Perubahan sistem klaim iDRG membawa tantangan baru bagi rumah sakit.
"Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan tim Casemix dan Koder lebih siap, teliti dan profesional agar klaim rumah sakit bisa optimal tanpa hambatan administrasi. Harapannya, pelayanan kepada pasien pun semakin berkualitas, karena seluruh aspek mulai dari administrasi, pelayanan hingga klaim sudah terkelola dengan baik,” ungkapnya.
Dengan adanya sistem iDRG, rumah sakit dituntut lebih detail dalam melakukan kodifikasi diagnosis dan prosedur medis. Ketelitian ini sangat berpengaruh terhadap validitas klaim dan pengelolaan pembiayaan kesehatan. "Jika tidak dilakukan dengan benar, potensi dispute maupun klaim tidak layak bisa meningkat," jelasnya.
Melalui kegiatan IHT ini, RSUD Waluyo Jati ingin membangun kesiapan tim Casemix dan Koder agar lebih adaptif terhadap perubahan regulasi. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan. Dengan kompetensi yang lebih baik, seluruh tim dapat meminimalisir kesalahan administrasi, mempercepat proses klaim dan memastikan rumah sakit tetap memiliki kinerja keuangan yang sehat.
"Melalui kesiapan tim Casemix dan Koder menghadapi sistem iDRG, diharapkan rumah sakit semakin kuat menghadapi tantangan pembiayaan kesehatan yang terus berkembang," pungkasnya. (nab/zid)