FKPS Kabupaten Probolinggo 2025–2027 Resmi Dilantik, Targetkan Penurunan Stunting


Kraksaan, Lensaupdate.com  - Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS) periode 2025–2027 resmi dilantik oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (30/9/2025). Pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah janji, penyerahan SK Bupati dan penyematan PIN secara simbolis kepada Ketua FKPS, dr. Syahrudi.

Acara ini dihadiri Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Probolinggo Ning Ayu Nofita Rahmawati, Sekda Ugas Irwanto, anggota TP2D Hamim Wajdi, sejumlah kepala OPD, perwakilan Polres Probolinggo, Pimpinan Bank Jatim Cabang Kraksaan serta tokoh kesehatan dan organisasi profesi.

Dalam sambutannya, Bupati Gus Haris menegaskan FKPS memiliki peran strategis dalam mendukung visi Kabupaten Probolinggo yang SAE (Sejahtera, Amanah-Religius dan Eksis Berdaya Saing). Ia menekankan kesehatan dan pendidikan sebagai dua pilar utama pembangunan daerah.

“FKPS ini mitra penting pemerintah. Membangun kesehatan tidak hanya soal fisik, tapi juga batin. Dan ini harus dikerjakan bersama lintas sektor, lintas desa hingga lintas keluarga,” ujarnya.

Ia menyoroti dua pekerjaan rumah besar Kabupaten Probolinggo, yakni stunting dan pendidikan. “Kita target 2026 angka stunting turun drastis. Data bersama BPS sedang kita perbaiki. Misalnya Krejengan, tingkat stuntingnya tinggi padahal dekat pasar. Ini menjadi tugas kolektif kita,” tegasnya.

Ketua FKPS dr. Syahrudi menambahkan kesehatan merupakan fondasi utama kesejahteraan. Pembangunan kesehatan harus dilaksanakan menyeluruh dan berkelanjutan. “Tanpa kesehatan, pembangunan di bidang lain tidak akan maksimal. Karena itu, forum ini hadir sebagai wadah bersama untuk memastikan seluruh tatanan sehat bisa terimplementasi,” jelasnya.

Ada sembilan tatanan sehat yang menjadi acuan FKPS, mulai dari kemandirian masyarakat, lingkungan dan permukiman, pendidikan, pasar, perkantoran, tempat wisata, transportasi, perlindungan sosial hingga mitigasi bencana.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kegiatan FKPS, baik dalam bakti sosial maupun penilaian Kabupaten/Kota Sehat. Meskipun hasilnya belum maksimal, ini langkah awal untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor,” tambahya.

Ia menegaskan pembangunan kesehatan adalah investasi jangka panjang bagi generasi mendatang. “Bukan sekadar mengejar nilai dalam penilaian KKS, tapi bagaimana kualitas kesehatan masyarakat benar-benar meningkat,” pungkasnya. (nab/zid)