Surabaya, Lensaupdate.com - Komitmen PT HM. Sampoerna Tbk dalam menjaga kelestarian lingkungan kembali diwujudkan melalui kegiatan Pengembangan Sarana Kebersihan Masyarakat. Agenda yang berlangsung pada Jum'at (22/8/2025) di Plant Rungkut 2 Surabaya ini menghadirkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Pemerintah Kecamatan Rungkut, Kelurahan Kalirungkut, Kelurahan Kedung Baruk hingga kader Surabaya Hebat dan masyarakat umum.
Kegiatan dengan tema “Aksi Kecil, Dampak Besar, Jaga Kesehatan” tersebut menjadi tindak lanjut dari Stakeholder Forum and Sharing Session yang sebelumnya digelar pada April lalu. Acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian Program AWS (Alliance for Water Stewardship), sebuah standar global yang mendorong perusahaan untuk menunjukkan komitmen pada konservasi sumber daya air dan lingkungan.
Manager Hand-Rolled PT HM Sampoerna Tbk Plant Rungkut 2 Made Agus Sumantra menegaskan kepedulian lingkungan tidak bisa dilakukan hanya oleh satu pihak. Menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.
“Donasi yang kami berikan hanyalah sarana bagi masyarakat agar lebih mudah dalam mengelola sampah. Yang terpenting adalah kesadaran dari diri sendiri untuk menjaga lingkungan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Sarana kebersihan yang diberikan secara simbolis kepada Kelurahan Kalirungkut dan Kedung Baruk meliputi bank sampah, bak sampah hingga perlengkapan pendukung lainnya. "Melalui bantuan ini, PT. HM. Sampoerna berharap pengelolaan sampah masyarakat bisa lebih optimal, sehingga lingkungan sekitar tetap terjaga kebersihannya," harapnya.
Made Agus Sumantra menegaskan PT. HM. Sampoerna tidak hanya berkomitmen pada program jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan. “Kami ingin agar masyarakat bisa merasakan manfaat nyata dari program ini, baik dari sisi kesehatan, kebersihan maupun kualitas hidup sehari-hari,” tegasnya
Sementara Camat Rungkut Maskur memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi yang dilakukan PT HM Sampoerna Tbk Plant Rungkut 2. Perusahaan telah konsisten memberikan perhatian nyata terhadap isu lingkungan, khususnya di wilayah Rungkut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Sampoerna Plant Rungkut 2 atas inisiatif yang sudah dilaksanakan. Komitmen menjaga lingkungan sangat terasa, bulan lalu ada kegiatan sosialisasi perilaku hidup bersih dan kini berlanjut dengan pengembangan sarana kebersihan masyarakat,” ungkapnya.
Maskur menambahkan, kegiatan semacam ini perlu terus berlanjut karena manfaatnya nyata bagi masyarakat. Harapannya semakin banyak perusahaan yang ikut berkontribusi dalam program serupa. “Kolaborasi lintas sektor akan memperkuat upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih,” terangnya.
Sedangkan Kepala Bidang Kebersihan dan Pemberdayaan DLH Kota Surabaya Much Rokim menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Masalah sampah memang masih banyak ditemui di Surabaya. Karena itu, inisiatif dari PT HM Sampoerna Plant Rungkut 2 sangat positif untuk mewujudkan lingkungan bersih dan sehat,” katanya.
Menurut Rokim, sampah tidak hanya persoalan teknis pengelolaan, tetapi juga erat kaitannya dengan kesadaran masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk peduli, mulai dari individu hingga institusi, demi mencegah polusi dan menjaga kebersihan kota.
"Kami mengharapkan agar masyarakat terus menumbuhkan kebiasaan hidup bersih. Kegiatan ini menjadi pengingat pentingnya peran setiap orang dalam menjaga kelestarian lingkungan. Semoga bermanfaat bagi warga Surabaya, khususnya dalam pengelolaan sampah yang baik,” harapnya.
Program AWS yang dijalankan PT. HM. Sampoerna tidak hanya berfokus pada pengelolaan air, tetapi juga mendorong praktik tata kelola lingkungan yang berkelanjutan. Melalui program ini, perusahaan dituntut tidak hanya menjalankan bisnis, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah operasionalnya. (mel/fas)
.jpeg)
