Maron, Lensaupdate.com - Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tenaga pendidik, MIN 2 Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), Selasa (5/8/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari guru MIN 2 Probolinggo dan Kepala serta guru RA Al-Kholafiyah ini berlangsung dengan penuh antusias. Nuansa pembelajaran yang menyenangkan, dikombinasikan dengan penyampaian materi yang komunikatif dari narasumber membuat kegiatan terasa singkat meskipun berlangsung hingga pukul 14.30 WIB.
Dengan mengusung tema “Mewujudkan Ruh Cinta dalam Dunia Pendidikan”, kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pendidik dengan pemahaman mendalam tentang pentingnya menanamkan nilai cinta dalam proses belajar mengajar.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Nurchoiriyah selaku Pengawas MTs/MA Kecamatan Sumberasih serta turut dihadiri Pengawas Madrasah Kecamatan Maron Rini Yupinta, Didik Irawan, Lukmanul Hakim dan Nurhakimah.
Kepala MIN 2 Probolinggo Sumiati menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang telah menyukseskan terselenggaranya kegiatan tersebut. Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman serta kemampuan guru dalam mengaplikasikan Kurikulum Berbasis Cinta secara nyata di ruang kelas.
“Kami berharap materi yang disampaikan dalam bimtek ini dapat benar-benar diinternalisasi dan direfleksikan dalam proses pembelajaran sehari-hari. Dengan demikian, guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menyentuh hati peserta didik,” ujarnya.
Selama sesi kegiatan, para peserta mendapatkan materi penting seputar penyusunan Rencana Pembelajaran Mendalam (RPM), pembuatan media pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (IA) serta pengembangan perangkat pembelajaran yang menekankan aspek afektif dan emosional dalam pendidikan.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, direncanakan akan ada bimbingan internal lanjutan yang akan dipandu langsung oleh Pengawas Madrasah Kecamatan Maron dan Kepala Madrasah. Tujuannya untuk memastikan implementasi materi yang telah disampaikan dalam bimtek dapat berjalan optimal di lingkungan madrasah.
“Kurikulum Berbasis Cinta merupakan pendekatan pendidikan yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan, empati dan kasih sayang dalam setiap aspek proses belajar. Pendekatan ini dinilai sangat relevan di tengah tantangan pendidikan masa kini yang semakin kompleks serta dinamisnya karakter peserta didik yang membutuhkan pendekatan lebih personal,” pungkasnya. (ren/zid)