Dua Puskesmas di Kabupaten Probolinggo Ikuti Desk Evaluasi Virtual Pembangunan ZI Menuju WBK


Dringu, Lensaupdate.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo kembali menegaskan komitmennya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi. Dua unit kerja yakni Puskesmas Gending dan Puskesmas Sumberasih mengikuti Desk Evaluasi Virtual Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2025, Kamis (28/8/2025).

Kegiatan yang berlangsung di ruang PRIC Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo ini menghadirkan evaluator dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) secara daring. Evaluasi ini menjadi bagian dari proses penilaian dan penguatan implementasi ZI pada unit pelayanan publik.

Turut hadir dalam kegiatan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Hari Kriswanto, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. Hariawan Dwi Tamtomo, Plt Kepala Bagian Organisasi Sholihin Hamid serta perwakilan Inspektorat Daerah dan BKPSDM Kabupaten Probolinggo.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Probolinggo Hari Kriswanto mengatakan Pemkab Probolinggo secara rutin mencanangkan pembangunan Zona Integritas pada unit kerja strategis setiap tahunnya. Hingga saat ini, telah ada tiga unit kerja yang berhasil meraih predikat WBK diantaranya Dinas PMPTSP, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Puskesmas Leces.

“Evaluasi ini menjadi langkah penting untuk monitoring dan menilai sejauh mana progres pembangunan integritas di unit pelayanan. Harapannya, dua puskesmas yang saat ini dievaluasi dapat menyusul mendapatkan predikat WBK,” ujarnya.

Hari menambahkan proses evaluasi ini tidak hanya menjadi bentuk penilaian, tetapi juga sebagai sarana untuk memperoleh masukan konstruktif dari evaluator nasional, sekaligus memotivasi peningkatan kualitas pelayanan publik.

"Dengan adanya pembangunan Zona Integritas ini, Pemkab Probolinggo menargetkan terwujudnya birokrasi yang bersih, transparan, akuntabel dan berorientasi pada pelayanan prima kepada masyarakat," pungkasnya. (mel/fas)