Dorong Minat Baca Pelajar, Dispersip Kabupaten Probolinggo Berikan Layanan Perpustakaan Keliling


Kraksaan, Lensaupdate.com - Dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Gemar Membaca (TGM) masyarakat khususnya peserta didik di Kabupaten Probolinggo, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo memberikan pelayanan perpustakaan keliling.


Program ini menyasar lembaga pendidikan di berbagai jenjang mulai dari Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Pondok pesantren (ponpes) yang tersebar di wilayah Kabupaten Probolinggo.


Kepala Dispersip Kabupaten Probolinggo Abdul Ghafur mengatakan perpustakaan keliling merupakan solusi untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil yang sulit mengakses perpustakaan tetap. Dengan membawa langsung bahan bacaan ke lingkungan sekolah dan pesantren, diharapkan minat baca peserta didik dapat tumbuh sejak dini. 


“Program ini tidak hanya menyediakan layanan peminjaman buku, tetapi juga berperan sebagai sarana edukasi dan informasi yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Probolinggo,” katanya.


Ghafur menerangkan salah satu tujuan utama dari perpustakaan keliling adalah memperluas jangkauan layanan perpustakaan, khususnya ke wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh fasilitas literasi. “Dengan armada mobil perpustakaan yang sudah dijadwalkan untuk berkeliling, siswa di daerah terpencil kini memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses bahan bacaan yang bermanfaat dan variatif,” jelasnya.


Selain itu jelas Ghafur, program ini juga dirancang untuk meningkatkan minat baca masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. “Dengan koleksi buku yang beragam, mulai dari cerita anak, buku pelajaran hingga literatur pengetahuan umum, perpustakaan keliling diharapkan mampu menarik perhatian dan menumbuhkan kebiasaan membaca yang menyenangkan,” terangnya.


Ghafur menambahkan layanan ini merupakan bentuk pemerataan kesempatan belajar. Melalui akses yang lebih mudah terhadap sumber informasi, semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, dapat menikmati manfaat dari dunia literasi. “Ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam menciptakan generasi yang cerdas, kritis dan memiliki kemampuan literasi yang baik,” tegasnya.


Tidak hanya fokus pada membaca terang Ghafur, perpustakaan keliling juga mendukung berbagai program literasi lain, termasuk literasi digital dan literasi informasi. Kegiatan seperti pelatihan singkat, penyuluhan hingga diskusi interaktif bersama pustakawan turut dilaksanakan saat kunjungan ke sekolah atau ponpes. Hal ini menjadi nilai tambah bagi para siswa untuk mengembangkan wawasan di luar ruang kelas formal.


“Kehadiran perpustakaan keliling juga menjadi upaya untuk mendekatkan perpustakaan kepada masyarakat. Dengan interaksi langsung antara pustakawan dan siswa, tercipta suasana yang lebih akrab dan edukatif, sehingga anak-anak merasa lebih nyaman dalam memilih dan membaca buku,” lanjutnya.


Program ini dijadwalkan berlangsung sepanjang Agustus 2025 dengan rute kunjungan yang telah disusun oleh Dispersip Kabupaten Probolinggo. “Diharapkan, perpustakaan keliling ini mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan literasi masyarakat serta mempercepat pemerataan akses informasi dan pendidikan di seluruh pelosok daerah Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (nab/zid)