Tegalsiwalan, Lensaupdate.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo menunjukkan komitmen serius terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas. Salah satu wujud nyata dari upaya tersebut ditunjukkan dengan penjemputan langsung seorang klien Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) disabilitas dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta ke kampung halamannya di Desa Bulujaran Lor Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, Senin (4/8/2025).
Klien tersebut adalah Agus Maliki remaja berusia 17 tahun yang telah menyelesaikan program rehabilitasi sosial berbasis residensial selama delapan bulan, terhitung sejak 14 November 2024 hingga Juli 2025. Selama menjalani program di Sentra Terpadu, Agus menerima pelatihan keterampilan, pembinaan mental dan spiritual serta dukungan kebutuhan dasar dan kewirausahaan.
Program ini merupakan layanan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial RI yang bertujuan membantu penyandang disabilitas dan kelompok rentan dalam mencapai kemandirian serta reintegrasi sosial.
Selanjutnya Dinsos Kabupaten Probolinggo menyerahkan klien PPKS Agus Maliki kepada pihak keluarga di Desa Bulujaran Lor Kecamatan Tegalsiwalan. Dimana klien tersebut diterima langsung oleh kedua orang tuanya.
Kepala Dinsos Kabupaten Probolinggo Rachmad Hidayanto menyampaikan penjemputan ini bukan sekadar pengantaran pulang, melainkan bagian dari proses berkelanjutan dalam pemberdayaan penyandang disabilitas.
“Kami tidak hanya fokus pada rehabilitasi selama di Sentra Terpadu, tetapi juga memastikan proses reintegrasi berjalan dengan baik di lingkungan keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Rachmad, pihaknya mendorong keluarga untuk terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar Agus bisa mengakses program lanjutan seperti ATENSI yang meliputi dukungan kewirausahaan dan pemenuhan kebutuhan dasar.
“Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) merupakan bagian dari kebijakan Kemensos untuk memastikan bahwa setelah kembali ke daerah asal, klien tetap memperoleh dukungan sosial yang memadai,” jelasnya.
Rachmad menerangkan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta telah dikenal sebagai pusat pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas, terutama disabilitas fisik. Di tempat ini, Agus mendapatkan pelatihan merakit alat bantu seperti kursi roda serta pembinaan kepercayaan diri melalui pendekatan spiritual.
“Langkah ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keberhasilan program rehabilitasi tidak hanya diukur dari hasil selama masa pembinaan, tetapi juga dari bagaimana klien dapat menjalani kehidupan yang lebih baik pasca program,” terangnya.
Lebih lanjut Rachmad menjelaskan penjemputan ini memperlihatkan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dan pemerintah daerah. Kolaborasi ini memungkinkan layanan sosial tidak berhenti di satu titik, melainkan terus berlanjut hingga klien benar-benar mampu mandiri dan produktif.
“Kami akan terus memantau dan mendampingi perkembangan Agus. Dinsos siap memberikan fasilitasi lanjutan demi memastikan hak-haknya sebagai penyandang disabilitas tetap terpenuhi. Harapannya nanti mampu bangkit dan berkontribusi aktif di tengah masyarakat,” pungkasnya. (mel/fas)